Pulau Cinta dan Dermaga Asmara di Pantai Dewi Mandapa

 
Pantai mangrove ini menawarkan pantai pasir putih dengan air laut yang jernih. Salah satu destinasi yang paling terkenal di pantai ini adalah Pulau Cinta dan Dermaga Asmara yang terdapat spot foto Instagramable.

IPHEDIA.com - Pantai indah yang banyak dikunjungi wisatawan, terutama anak-anak muda generasi milenial, yang berlokasi di Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ini, namanya Pantai Dewi Mandapa.

Di Pantai Dewi Mandapa, pemandangannya tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Bali maupun tempat lainnya. Pantai mangrove ini menawarkan pantai pasir putih dengan air laut yang jernih. Salah satu destinasi yang paling terkenal di pantai ini adalah Pulau Cinta dan Dermaga Asmara yang terdapat spot foto Instagramable.

Untuk berwisata ke Pantai Dewi Mandapa, perjalanan hanya satu jam jika ditempuh dari Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung. Bagi yang belum terbiasa, jalanan menuju pantai ini cukup menantang. Namun, setibanya di sini semua kelelahan itu akan terbayar.

Mengenai asal-usul nama Pulau Cinta dan Dermaga Asmara ini karena jembatan dermaga menuju pulau itu berbentuk hati. Itulah sebabnya pulau tersebut juga diberi nama Pulau Cinta. Selain melihat keindahan pantai, kamu juga bisa melihat keindahan biota laut dengan snorkeling di Pulau Cinta.

Untuk harga tiket masing-masing dibayar setiap destinasi. Untuk masuk ke pantainya, kamu cukup membayar Rp10 ribu per orang, sedangkan masuk ke Pulau Cinta dikenai biaya tambahan Rp20 ribu. Tapi, jika kamu menyewa alat snorkeling dikenakan biaya Rp40 ribu per orang. (as/ip)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top