Kedatangan Spanyol di Nusantara dan Persaingan Dagang Rempah-rempah di Maluku

 

Kedatangan Spanyol tentu saja menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab, saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal.




IPHEDIA.com - Portugis negara pertama yang menjajah Indonesia antara tahun 1509 sampai dengan 1595. 

Salah satu tokoh pentingnya, Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil mengenalkan Nusantara ke dunai Eropa.

Awal mula kedatangan Portugis ke daerah Maluku dilatarbelakangi pencarian rempah-rempah. Setelah Portugis, datang bangsa Spanyol ke Indonesia. 

Spanyol tak sempat menguasai kerajaan-kerajaan Nusantara. Di Indonesia, Spanyol hanya sempat bersaing dengan Portugis di Maluku.

Walaupun Spanyol sebenarnya telah berlayar lebih dulu dibanding Portugis, akan tetapi pelayar Spanyol termahsyur, Christopher Columbus, tidak berhasil menemukan 'Kepulauan Rempah-rempah'. 

Columbus ketika itu hanya sampai ke benua Amerika. Meski sebuah keberhasilan besar, Spanyol belum berhasil menemukan kepulauan rempah-rempah yang dimaksud. 

Kemudian, Spanyol kembali menggelar ekspedisi di bawah pimpinan Fernando de Magelhaens atau Ferdinand Magellan dengan kapten kapal Sebastian del Cano.

Pada 7 April 1521, Magellan dan awaknya tiba di Pulau Cebu, Filipina. Ia diterima baik oleh Raja Cebu, sebab saat itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. 

Karena Magellan terbunuh oleh Mactan di Filipina, ekspedisi dilanjutkan del Cano. Di bawah kepemimpinan del Cano, rombongan Spanyol akhirnya tiba di Tidore. 

Kerajaan Tidore menyambut baik kedatangan Spanyol. Mereka menjadikan Spanyol sebagai sekutu. 

Saat itu, Tidore memang tengah bermusuhan dengan Portugis yang bersekutu dengan Ternate.

Kedatangan Spanyol tentu saja menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab, saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. 

Portugis dan Spanyol pun bersaing di Maluku dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal.

Pada 22 April 1529, keduanya bersepakat lewat Perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa itu membuat Spanyol harus meninggalkan Maluku. 

Sejak adanya perjanjian tersebut, Spanyol memusatkan kegiatannya di Filipina, sementara Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

Saat itu, Spanyol dengan dibantu orang Tidore sempat berperang melawan Portugis yang dibantu orang Ternate. 

Tapi, Spanyol masih belum unggul hingga akhirnya angkat kaki dan Portugis kembali memonopoli perdagangan di Maluku.

Penjajahan Spanyol di Indonesia antara tahun 1521-1692. Atas kekalahan Portugis pada tahun 1602, bangsa Belanda memulai kolonialisasinya. 

Belanda mendirikan kongsi dagang di Batavia yang diberi nama VOC (Verenigde Oostindische Compagnie). (as/ip)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top