Jangan Takut Memulai Menulis Jika Mau Jadi Penulis

 
Jika sudah menjiwai, menulis akan mengasyikkan. Apalagi, berkarya itu memiliki nilai estetika dan menginginkan pengakuan dari orang lain. Jika sudah diakui berarti Anda telah berbuat. Hidup akan lebih bermakna.  

IPHEDIA.com - Jika ingin menjadi penulis jangan pernah alergi untuk menulis. Itu yang pertama kali harus ditanamkan di dalam diri Anda. 

Menulis bukan sesuatu yang harus dihindari. Bukan pula kegiatan yang justru amat membosankan maupun momok yang menakutkan.

Menulis bukan aktivitas yang sulit dan tidak bisa Anda kerjakan. Menulis itu nyata. Sesuatu yang riil. 

Tinggal tergantung bagaimana Anda mau mengerjakan serta menjalaninya dengan sungguh-sungguh, atau cuma sekedar coba-coba tapi tidak ditekuni.  

Karenanya, kegiatan menulis jangan Anda jalani setengah-setengah. Apapun kegiatan kalau hanya dikerjakan tidak dengan sungguh-sungguh akan terkendala. 

Kegiatan yang tak didasari dari niat dan kesungguhan kenyataannya lebih banyak tidak berhasilnya. 

Bahkan, apapun yang Anda lakukan hanya membuang-buang waktu saja. Tak ada manfaatnya sama sekali. 

Sebab itu, menulis harus dilakukan sepenuh hati. Kesungguhan jadi modal Anda dalam berkarya. Selebihnya tinggal pendalaman.

Tidak bisa dipungkiri jika sudah menjiwai, menulis akan mengasyikkan. Tak percaya, tanyakanlah ke penulis. 

Apalagi, berkarya itu memiliki nilai estetika dan menginginkan pengakuan dari orang lain. 

Jika sudah diakui berarti Anda telah berbuat. Hidup akan lebih bermakna. Pikirkan ke depan. 

Pada saatnya nanti, Anda tidak hanya mendapat kepuasan bathin, tetapi juga di tangan Anda akan lahir karya tulis yang dibaca orang.

Sekarang, siapapun dan apapun pekerjaannya dapat saja menjadi seorang penulis. 

Artinya, untuk jadi penulis tidak harus berlatar belakang paling tidak wartawan, akademisi, praktisi maupun mereka yang aktivitasnya lebih banyak berkutat di penulisan. 

Seorang pedagang pun, kalau memang ia menekuni bidang ini bisa saja menjadi penulis. Penulis itu profesi. Berarti Anda juga harus profesional.

Saat ini, ada banyak kalangan seperti artis hingga pejabat yang juga berprofesi sebagai penulis. 

Ada artis – penulis, model – penulis, guru – penulis, pegawai swasta – penulis, bupati – penulis  dan sebagainya. 

Bahkan, mereka yang masih berstatus mahasiswa dan pelajar pun sudah ada yang mampu menulis buku. 

Penulis bukan pula suatu profesi yang mengikat dan kesempatan untuk berprofesi di dunia tulis menulis terbuka lebar. 

Siapa saja dan apapun latar belakangnya, termasuk juga Anda, dapat pula menjadi seorang penulis.

Menulis itu wujud kemampuan, kepekaan serta kreativitas seseorang berkarya dalam bentuk tulisan. 

Terdapat banyak tekhnik yang dapat dilakukan dalam menulis. Anda tinggal melakukannya seperti apa. 

Namun, dari kesekian banyak versi tekhnik menulis, secara global tekhnik-tekhnik tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua.

Tekhnik-tekhnik menulis tersebut, yaitu menulis karangan berupa cerita atau esai serta menulis untuk keperluan sehari-hari.

Menulis karangan, kemampuan Anda dalam menyusun kalimat dengan melakukan beberapa hal. 

Menulis karangan menjawab berbagai pertanyaan, substitusi, transformasi, melengkapi, memperbaiki, memperluas dan membuat kalimat serta memperkenalkan karangan. 

Di dalam karangan ini terdapat baca dan tulis, simak dan tulis. Kalimat-kalimat yang tersusun, terurai menjadi bentuk tulisan.

Menulis juga kemampuan Anda dalam meniru model tulisan, menyusun paragraf, menceritakan kembali dan membuat karangan/mengarang. 

Sedangkan, menulis untuk keperluan sehari-hari, antara lain menulis surat, mengisi formulir, menulis surat undangan, menyusun daftar riwayat hidup, pengumuman, membuat iklan dan lain-lain.

Dengan demikian, berarti menulis itu kemampuan dari seseorang dalam membuat tulisan. 

Kemampuannya tersebut kenyataannya memerlukan tahapan-tahapan menurut jalan pikirannya, bahkan membandingkan dengan tulisan orang lain untuk kesempurnaan tulisannya. 

Ada banyak pula penulis yang berkarya untuk dirinya pribadi serta orang-orang maupun pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil tulisannya. (Akhmad Sadad/IP)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top