Jadi Penulis Dimulai dengan Mimpi, Tekun dan Peka

 
Kalau ada yang bilang keberhasilan itu berawal dari mimpi, mungkin bisa jadi. Akan tetapi jangan hanya terus bermimpi menjadi penulis. Wujudkan mimpi tersebut dengan kenyataan. Raih keinginan Anda dengan keyakinan dan belajar.

IPHEDIA.com - Hal utama yang harus dihilangkan dan dibuang jauh-jauh dari pikiran Anda dalam menulis, yakni perkataan tidak bisa.

Anda menulis tidak punya waktu, bagaimana mengawalinya, apa yang harus ditulis, apa yang akan didapat dari menulis.

Kemudian, Anda bukan siapa-siapa, usia masih muda hingga terlalu dini, atau umur sudah tua, jadi buat apa lagi menulis.

Hal-hal semacam itu sebenarnya pemikiran yang mengaburkan. Usia bukan halangan bagi Anda dalam berkarya. 

Dewasa ini, ada banyak penulis-penulis muda berbakat atau yang telah berumur tapi masih tetap menulis. Tulisan-tulisan mereka diterima pembacanya. 

Itu berarti, dalam berkarya tidak ada batasan umur. Bahkan, ada penulis sebelum tutup usia masih sempat menulis. Hatinya masih tergerak untuk menghasilkan sebuah karya tulis.

Jika melihat ke orang lain yang lebih dulu sebagai penulis dengan segudang karya tulisan dan kesuksesannya, entah kapan keinginan tersebut akan tercapai. 

Anda tak perlu minder. Justru dengan begitu Anda termotivasi untuk menjadi seperti mereka, penulis yang sukses dengan karya-karyanya.

Kalau ada yang bilang keberhasilan itu berawal dari mimpi, mungkin bisa jadi. Akan tetapi jangan hanya terus bermimpi menjadi penulis. 

Wujudkan mimpi tersebut dengan kenyataan. Raih keinginan Anda dengan keyakinan dan belajar. 

Orang-orang yang pandai kebanyakan berawal dari belajar. Tidak ada mereka yang langsung pintar. Teguhkan tekad kalau Anda juga mampu menulis.

Idealnya, setiap orang punya potensi diri. Masing-masing memiliki kemampuan yang kadang tidak dimiliki oleh orang lain. 

Itu fakta yang sudah menjadi takdir. Orang ditakdirkan dengan berbagai persamaan dan perbedaan. 

Hanya saja, mampukah seseorang itu menjalani, memanfaatkan dan mengembangkannya. 

Dengan kemampuannya, seseorang dapat bertahan hidup, mencari jati diri, berguna bagi orang lain serta banyak lagi lainnya.

Menulis, salah satu kemampuan dari kesekian banyak kemampuan yang dimiliki seseorang. 

Mereka, para penulis yang telah berkarya, berarti sudah ditakdirkan menjadi penulis. 

Ada banyak penulis, tetapi tidak semua orang berprofesi sebagai penulis maupun pandai menulis. 

Setiap individu telah digariskan memiliki bakat dan takdir sendiri-sendiri. Tapi, bukan berarti Anda tak mampu melakukannya. Apalagi, menulis itu didasari dari niat dan penjiwaan.

Dengan berusaha belajar dan memahami kemampuan sendiri, Anda dapat menemukan jawabannya. Barang kali, kemampuan menulis ada di diri Anda. 

Itu bisa jadi, mungkin sebelumnya Anda belum sepenuhnya menyadari, atau belum dapat menuangkan kreativitas tulisan karena masih ragu untuk memulai. 

Kini, saatnya Anda mulai berkarya. Buat tulisan yang Anda bisa. Temukan jati diri Anda melalui menulis. (Akhmad Sadad/IP)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top