Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Tionghoa ditulis Ma-La-Yu, sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera (Swarnadwipa) atau Swarnabumi (Thai: Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai "Pulau Emas".
IPHEDIA.com - Penggunaan kata Melayu telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon.
Kemudian, dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.
Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Tionghoa ditulis Ma-La-Yu, sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera.
Pulau Sumatera (Swarnadwipa) atau Swarnabumi (Thai: Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai "Pulau Emas".
Kerajaan Melayu berdiri pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga. Sedangkan, pada abad ke-13 Masehi berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke-15 Masehi berpusat di Suruaso atau Pagaruyung.
Kerajaan ini diketahui juga sebagai kerajaan tertua di Pulau Sumatera sebelum Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tulang Bawang. (Ip)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.