Objek Wisata Sejarah, Budaya dan Alam di Indonesia Termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO

 
Kelima wisata sejarah-budaya yang diakui itu, masing-masing Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, Lanskap Budaya Subak Bali, dan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. 

Foto: Shutterstock via Pegipegi

IPHEDIA.com - Pesona Indonesia sudah terkenal hingga ke mancanegara. Tak hanya alamnya, tetapi Negara Maritim ini memiliki banyak tempat-tempat bersejarah hingga beragam budaya dari Sabang sampai Merauke. 

UNESCO memasukkan sedikitnya 9 objek wisata, masing-masing 5 wisata sejarah-budaya dan 4 wisata alam di Indonesia sebagai Situs Warisan Dunia. 

Kelima wisata sejarah-budaya yang diakui itu, masing-masing Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, Lanskap Budaya Subak Bali, dan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. 

Sementara, empat wisata alam yang sudah diakui, antara lain Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Lorentz, dan Hutan Hujan Tropis Sumatera.

Berikut kesembilan tempat wisata sejarah-budaya dan alam di Indonesia yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO yang diulas berdasarkan tahun penetapannya.

1. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan peninggalan Candi Buddha terbesar di dunia, salah satu dari empat tempat wisata Indonesia pertama yang ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, yakni pada tahun 1991. 

Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 Masehi dan masih megah berdiri hingga sekarang. 

Tak hanya candinya yang terukir dengan indah, candi yang berada di Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini, juga menawarkan panorama alam yang menawan di sekitar candi.

2. Candi Prambanan

Sama halnya dengan Candi Borobudur, Candi Prambanan yang bercorak Hindu ini juga diresmikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1991. 

Bahkan, Candi Prambanan juga banyak disebut-sebut sebagai salah satu candi terindah di dunia.

Candi yang berada di Sleman, Jawa Tengah ini, terdiri dari beberapa candi dengan candi utamanya, Candi Dewa Siwa, berdiri setinggi 47 meter.

3. Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo yang berada di Nusa Tenggara Timur ini juga ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991. Taman nasional tersebut merupakan habitat alami dari satwa endemik Komodo.

Taman Nasional Komodo terdiri atas tiga pulau besar dengan panorama alamnya yang eksotis, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta pulau-pulau kecil lainnya di sekeliling ketiga pulau besar itu.

4. Taman Nasional Ujung Kulon

Seperti tiga situs di atas, Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di ujung barat Pulau Jawa ini juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. 

Taman nasional seluas 122.956 hektar ini merupakan pusat konservasi Badak Jawa, Owa Jawa, Surili, serta Anjing Hutan yang kini sudah semakin langka.

Di taman nasional ini setidaknya terdapat lima jenis lanskap alam yang memiliki daya tariknya tersendiri untuk ditelusuri, yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan rawa air tawar, hutan hujan tropis, serta padang rumput.

5. Situs Manusia Purba Sangiran

Situs Manusia Purba Sangiran merupakan pusat fosil manusia purba yang ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1996. 

Situs prasejarah di Indonesia ini menyimpan banyak sekali fosil yang sangat berdampak pada ilmu pengetahuan. 

Memiliki luas hingga 56 kilometer persegi, lokasi Situs Manusia Purba Sangiran berada di Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

6. Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz yang berada di Papua ini merupakan taman nasional terbesar se-Asia Tenggara. 

Taman nasional ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1999. 

Memiliki luas sekitar 2.4 juta hektar, Taman Nasional Lorentz rumah bagi banyak sekali flora dan fauna yang unik dan dilindungi. 

Taman nasional ini juga salah satu jalur pendakian menuju Puncak Cartenz, Gunung Jaya Wijaya.

7. Hutan Hujan Tropis Sumatera

Hutan Hujan Tropis Sumatera ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2004 karena dikhawatirkan akan menjadi sasaran pembuatan lahan, illegal logging, dan pembangunan jalan.

Hutan Hujan Tropis Sumatera terdiri atas tiga taman nasional, yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), serta Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

8. Lanskap Budaya Subak

Keindahan sistem irigasi sawah di Bali bernama Subak membuat UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2012. 

Luas Lanskap Budaya Subak sekitar 20.000 hektar yang dapat ditemukan di lima kabupaten, yakni Badung, Bangli, Gianyar, Buleleng, dan Tabanan.

9. Tambang Batubara Ombilin

Tambang Batubara Ombilin, tambang batubara bawah tanah yang berada di Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Tempat wisata di Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia tahun 2019 ini dipilih karena saksi bisu tahapan penting dalam sejarah kemanusiaan, utamanya di Tanah Air. (as/ip)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top