George Stephenson penyempurna lokomotif ini adalah seorang insinyur rel kereta api yang lahir di Wylam, Northumberland, Inggris, 9 Juni 1781 dan meninggal pada 12 Agustus 1848 di umur 67 tahun.

IPHEDIA.com - Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda.
Mulanya, kereta api dikenal dengan nama kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta atau rangkaian.
Waktu berlalu dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur.
Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.
Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan tersebut sebagai kuda besi.
Lalu, Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum.
Penyempurna dari lokomotif bernama George Stephenson. Ia memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester.
Waktu itu, lokomotif uap yang digunakannya berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukannya.
Hal itu dilakukan George Stephenson untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.
![]() |
George Stephenson |
Siapa George Stephenson penyempurna lokomotif ini? Ia adalah seorang insinyur rel kereta api.
Di usia delapan tahun, George bekerja sebagai gembala sapi. Kemudian, ia juga bekerja di sebuah pertambangan batubara.
Suatu ketika ia diminta membantu untuk memperbaiki mesin uap, setelah itu ia diserahkan tugas yang penting dalam permesinan.
George dengan keahliannya membuat mesin yang disebut Blucher. Mesin berjalan dengan sukses.
Suatu ketika ada suatu kontes yang diadakan untuk memilih jenis mesin apa yang cocok untuk kereta api.
Sumber: Indephedia.com
Group Member of Iphedia Network
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.