Titik Panas di Jupiter, Begini Penampakannya

 
Secara kasat mata, titik panas Jupiter tampak sebagai area gelap dan bebas awan di sabuk ekuator planet, tetapi pada panjang gelombang inframerah, titik panas tersebut sangat cerah, mengungkapkan atmosfer dalam yang hangat di bawah awan.

Foto: NASA

IPHEDIA.com - Hot spot Jupiter sudah dikenal sejak lama. Pada 7 Desember 1995, wahana Galileo kemungkinan besar turun ke titik panas serupa.

Secara kasat mata, titik panas Jupiter tampak sebagai area gelap dan bebas awan di sabuk ekuator planet, tetapi pada panjang gelombang inframerah, titik panas tersebut sangat cerah, mengungkapkan atmosfer dalam yang hangat di bawah awan.

Gambar resolusi tinggi dari titik panas Jupiter seperti ini adalah kunci untuk memahami peran badai dan gelombang di atmosfer Jupiter dan untuk memecahkan misteri air Jupiter yang sulit dipahami.

Ilmuwan warga, Brian Swift, melansir Nasa.gov, memproses gambar untuk meningkatkan warna dan kontras, dengan pemrosesan lebih lanjut oleh Tom Momary untuk memetakan gambar JunoCam ke data Gemini.

Teleskop Gemini Utara internasional adalah teleskop optik / inframerah berdiameter 26,6 kaki (8,1 meter) yang dioptimalkan untuk pengamatan inframerah, dan dikelola untuk NSF oleh Asosiasi Universitas untuk Penelitian Astronomi (AURA). (ns/ip)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top