Ide Bisnis Skala Rumahan, Panduan Lengkap Budidaya Ikan Air Tawar di Lahan Sempit

 

Dengan lahan sempit, anda dapat membudidayakan ikan air tawar, baik ikan air tawar hias maupun konsumsi, seperti ikan lele, patin, gurame, nila, mujair, cupang, guppy dan sebagainya.




IPHEDIA.com - Saat ini ada banyak ide bisnis skala rumahan yang dapat dilakukan dan tentunya menguntungkan.

Bisnis itu, mulai dari berbisnis kuliner, sembako (sembilan bahan pokok), kerajinan tangan, budidaya tanaman hias hingga membudidayakan ikan, salah satunya budidaya ikan air tawar.

Untuk membudidayakan ikan air tawar sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, bisa dengan kolam tanah, kolam terpal, drum plastik, bak plastik hingga aquarium.

Dengan lahan sempit pun anda dapat membudidayakan ikan air tawar, baik ikan air tawar hias maupun konsumsi, seperti ikan lele, patin, gurame, nila, mujair, cupang, guppy dan sebagainya.

Mengatasi kurangnya lahan ketika ingin membuat kolam, penggunaan kolam terpal misalnya, umumnya untuk memelihara ikan air tawar dalam lahan sempit atau terbatas ini.

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan air tawar di lahan sempit di kolam yang terbuat dari terpal bisa untuk mengembangbiakkan ikan air tawar dari mulai pembibitan hingga siap untuk panen.

Persiapan Alat dan Bahan

Untuk persiapan alat dan bahan budidaya ikan air tawar pada lahan sempit harus disesuaikan dengan luas kolam yang akan dibuat. 

Anda sebagai pembudidaya harus mempersiapkan terpal yang sesuai dengan luas yang dibutuhkan.

Batas kolam yang harus dipersiapkan harus sesuai dengan luas kolam yang akan anda buat. 

Dasar dan juga dinding kolam yang harus dipersiapkan, seperti bambu/kayu, tanah atau besi dan pertimbangkan juga anggaran serta jenis ikan air tawar yang akan dibudidayakan.

Persiapan Kolam

Mempersiapkan kolam menjadi langkah awal dalam budidaya ikan air tawar yang harus dipersiapkan. 

Kolam bisa dibuat di halaman belakang atau samping rumah dengan beberapa jenis pilihan kolam, seperti di antaranya:

Kolam tanah: Kolam tanah cocok untuk membudidayakan ikan air tawar. Kelemahan dari kolam ini adalah ketika jenis tanah yang dipakai tidak sesuai.

Kolam tanah bisa membuat air cepat meresap dan menghilang, sehingga sebaiknya lapisi permukaan tanah dengan plastik tebal atau terpal.

Kolam terpal: Bisa digunakan untuk lahan sempit yang termasuk jenis kolam semi permanen sebab bisa dipindahkan. 

Kolam ukuran standar adalah 2 x 1 meter dan ketinggian bisa mengikuti jenis ikan air tawar yang dibudidayakan. Sebab, kebutuhan ketinggian air kolam akan berbeda-beda.

Akuarium: Cocok digunakan untuk budidaya ikan hias yang fleksibel, karena bisa dipindah-pindahkan namun harus memperhatikan kebersihan dan pemberian pakannya.

Konstruksi Kolam

Untuk kontruksi kolam, khusus kolam tanah disarankan membuat kolam dengan kedalaman yang cukup serta pinggir dan dasar kolam yang padat. 

Sementara jika kolam terpal, apabila terpal sudah terpasang pastikan semua sudah terkunci dengan baik supaya tidak mudah berubah-ubah bentuk karena bisa menyebabkan kebocoran.

Persiapan Bibit Ikan

Bibit ikan air tawar sebaiknya dipilih sesuai dengan kebutuhan pasar. Kebutuhan pasar dari masing-masing daerah kadang berbeda-beda, seperti dalam memelihara jenis-jenis ikan hias air tawar. 

Untuk itulah anda harus lebih jeli dalam melihat jenis ikan air tawar yang paling laku di sekitar wilayah anda.

Pilih juga bibit unggulan sehingga nantinya bisa menghasilkan ikan berkualitas dengan harga yang tinggi. 

Beberapa ciri bibit berkualitas yang harus terpenuhi, di antaranya jenis ikan dan bisa bereproduksi dengan baik.

Kemudian, menghasilkan telur dan larva kuat dan banyak serta dapat beradaptasi dengan banyak sistem budidaya, khususnya lahan sempit.

Selain itu, bibit ikan bisa beradaptasi dengan pakan buatan, toleran dengan kepadatan tinggi, memiliki pertumbuhan cepat dan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.

Lalu, mudah dirawat, dipanen dan transportasi, tidak kanibalistik atau teritorial, tingkat konversi pakan yang tinggi, permintaan pasar yang tinggi serta tahan terhadap penyakit dan parasit.

Memupuk Dasar Kolam

Untuk jenis budidaya ikan air tawar di kolam tanah, pemupukan dasar kolam sangat penting dilakukan.

Pemupukan sebaiknya dilakukan untuk kolam yang terbuat dari tanah dan pemupukan juga harus disesuaikan dengan kadar keasaman dari tanah.

Sesudah kolam diisi air dan dikeringkan kembali, periksa sistem pengisian dan sistem pembuangan air. 

Taburkan lapisan dasar kolam dengan kapur sekitar 25 gram untuk setiap 1 kilogram per meter persegi.

Selain menebarkan kapur bisa juga ditambahkan dengan pupuk kandang dan baru bisa diisi kembali dengan air. 

Biarkan air tergenang sekitar seminggu di dalam kolam agar plankton bisa tumbuh sebelum bibit disebar.

Penebaran Benih

Penebaran bibit ikan air tawar harus dilakukan dengan hati-hati, khususnya jika anda ingin membudidayakan jenis ikan hias air tawar dan juga budidaya ikan konsumsi kolam tanah. 

Untuk penebaran bibit harus melewati proses adaptasi lebih dulu agar ikan tidak stres dan dapat menyebabkan kematian.

Tambahkan Oksigen

Semua jenis ikan termasuk ikan air tawar sangat membutuhkan oksigen untuk berkembang biak, terutama pada jenis-jenis ikan hias air tawar selain cupang atau lainnya yang tidak memerlukan tambahan oksigen buatan.

Untuk tambahan oksigen ini, anda bisa menambahkan pompa yang menghasilkan percikan atau penyemprotan/gelembung untuk menambah kandungan oksigen dalam air.

Hal ini juga sangat penting dilakukan agar ikan hias peliharaan anda dapat bertahan hidup dan berkembang biak. 

Namun, untuk ikan konsumsi penambahan oksigen ini tidak terlalu penting dilakukan, biarkan beradaptasi dengan lingkungan kolamnya.

Perhatikan pH

Naik dan turunnya pH air ketika siang dan malam hari yang dipengaruhi dengan sinar matahari, jenis ikan air tawar, tanaman, makanan ikan dan lain sebagainya, juga penting dalam cara budidaya ikan.

Memeriksa dan menyesuaikan pH kemungkinan akan sulit dilakukan dalam budidaya lahan sempit. 

Anda bisa melihat pH di pagi hari sebelum matahari terbit dengan cara menyentuh air dan lakukan selama 5 hari berturut-turut dan hitung rata-ratanya.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan dalam budidaya ikan air tawar bisa disesuaikan dengan jenis ikan yang ingin dibudidayakan. Hal yang harus diperhatikan, pemberian pakan harus sesuai dengan takaran.

Jika pakan yang diberikan terlalu berlebihan bisa membuat kolam lebih cepat kotor dan kualitas air semakin buruk. 

Hal ini tentunya mengganggu pertumbuhan bahkan mengancam jiwa ikan. Karenanya, berilah ikan dengan pakan secukupnya atau semampu ikan-ikan itu memakannya.

Memberikan Pakan Ekstra dan Vitamin

Seperti budidaya hewan lainnya, agar ikan air tawar bisa tumbuh dengan baik dibutuhkan juga pakan ekstra dan vitamin supaya ikan bisa tumbuh dengan cepat sekaligus lebih sehat.

Pakan ekstra dan vitamin ini bisa dibeli di toko perikanan yang menjualnya. Jika tidak ada dan mau lebih berhemat cukup memberikan pakan sesuai dengan kebutuhan ikan, seperti misalnya pelet.

Perawatan Ikan

Merawat ikan air tawar harus dilakukan dengan teratur. Perhatikan juga seberapa banyak ikan makan apakah terlihat lebih sedikit dari biasanya --yang biasanya terjadi karena parasit atau patogen-- atau makannya lebih banyak.

Jika terlihat ada ikan yang sakit, segera pisahkan ikan tersebut. Tambahkan garam ikan atau obat pencegahan lainnya untuk mencegah patogen dan juga parasit, seperti jamur dan bakteri dalam kolam maupun pada ikan anda. 

Sedangkan, beberapa dasar perawatan ikan yang harus anda perhatikan, yaitu menjaga nutrisi ikan dan jaga kebersihan dengan baik.

Sumber Air Pengisi Kolam

Sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam dan juga aliran air yang dikeluarkan harus selalu sama dengan volume kolam. 

Menurut ahlinya, apabila aliran air yang masuk terlalu rendah, maka kualitas air akan mengalami penurunan kadar oksigen dan racun semakin banyak terkumpul. 

Hal ini juga berlaku ketika air terlalu tinggi, maka ada banyak ganggang yang terbuang dari kolam.

Pencegahan Penyakit

Agar budidaya bisa berjalan dengan baik, langkah pencegahan penyakit sebaiknya dilakukan. 

Sebab, hal ini bisa datang kapan saja yang tentunya bisa menyebabkan kerugian. 

Biasanya, dalam pemeliharaan ikan dapat saja stres, kurang nafsu makan dan terserang penyakit.

Ikan stres: Bisa terjadi karena air kolam tidak diganti sehingga ikan menjadi stres. 

Untuk mengatasi masalah ini, ganti air dengan teratur agar sirkulasi air di kolam bisa berjalan dengan baik.

Kurang nafsu makan: Bisa terjadi karena tidak diberikan vitamin sehingga nafsu makan menurun. 

Untuk mengatasinya bisa diberikan vitamin penambah nafsu makan untuk ikan air tawar.

Terserang penyakit: Bisa terjadi karena zat asam terlalu berlebihan yang terkandung di dalam air sehingga ikan semakin rentang terhadap penyakit. 

Untuk mengatasinya, sebaiknya pisahkan segera ikan yang terlihat sakit ke kolam berbeda.

Penanganan Limbah Air Kolam


Untuk penanganan limbah air kolam harus dibangun tempat penampungan untuk buangan air limbah.

Sehingga air limbah hasil dari pemeliharaan ikan bisa diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan umum. 

Atau kalau tidak limbah kolam dibuang ke selokan maupun tempat pembuangan air lainnya.

Panen Ikan Air Tawar

Untuk panen ikan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara parsial dan juga panen total. 

Panen parsial merupakan panen sebagian yang biasanya dilakukan sebanyak dua kali atau biasa disebut juga dengan pancung. 

Sementara, panen total merupakan panen ikan secara menyeluruh yang umumnya akan dilakukan ketika ikan sudah masuk usia panen.

Jika sudah memasuki tahap ini berarti usaha budidaya ikan air tawar anda dianggap berhasil dan siap dijual. 

Untuk penjualan hasil panen, anda bisa berhubungan langsung dengan pembeli ikan. (ip)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top