Ini Dia Objek-objek Wisata Favorit Wisatawan di Sumatera Selatan

 

Sumsel kaya akan sumber daya alamnya seperti gas alam, batu bara, minyak bumi dan masih banyak lainnya. Provinsi Sumatera Selatan yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera ini memiliki beberapa tempat wisata unggulan serta termasuk ke dalam wisata favorit di Indonesia.


Jembatan Ampera di Kota Palembang di malam hari (Foto: Src/Ist)


IPHEDIA.com - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan ibukotanya Kota Palembang berbatasan dengan Provinsi Jambi di sebelah utara.


Kemudian, Sumsel berbatasan dengan Provinsi Lampung di sebelah selatan, Kepulauan Bangka Belitung di sebelah timur dan Bengkulu di sebelah barat.

Dahulunya, kota ini diyakini sebagai menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, Sumsel kaya akan sumber daya alamnya seperti gas alam, batu bara, minyak bumi dan masih banyak lainnya. 


Provinsi Sumatera Selatan yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera ini memiliki beberapa tempat wisata unggulan serta termasuk ke dalam wisata favorit di Indonesia.

Jika kamu seorang penghobi jalan-jalan dan akan maupun sedang berkunjung ke Sumatera Selatan, bisa jadi tempat wisata yang sudah IPHEDIA.com rangkum di bawah ini bisa menjadi referesi untuk menikmati liburan kamu.

Berikut daftar beberapa tempat wisata di Provinsi Sumatera Selatan yang populer dan sering di kunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Benteng Kuto Besak

Satu lagi obyek wisata terkenal di Kota Palembang yakni Benteng Kuto Besak. Sejarah singkatnya, benteng Kuto Besak merupakan bangunan peninggalan sejarah pada Kesultanan Palembang Darussalam. 


Pembangunannya selama 17 tahun dimulai pada abad ke-17 Masehi, dengan pemprakasanya Sultan Mahmud Bahauddin l (1724-1758) serta pembangunannya dilaksanakan oleh putranya yakni Sultan Muhammad Baharudin.

Kebanyakan para wisatawan yang datang akan ramai di waktu sore hari, sebab pada waktu itu menyaksikan sang surya terbenam tampak cantik di kawasan ini. 


Ketika suasana mulai redup, orang-orang memilih untuk duduk santai di tepi sungai sembari menikmati aneka lampu taman, gedung, beserta Jembatan Ampera.

Museum Sultan Mahmud Badarudin II

Lokasi Museum Sultan Mahmud Badarudin II tidak jauh dari tempat wisata Benteng Kuto Besak. 


Museum ini adalah sebuah bangunan tua yang memiliki 2 lantai dan dibangun oleh Belanda, tercatat sedikitnya terdapat 669 benda bersejarah yang tersimpan rapi di dalamnya. 


Semua koleksi tersebut meliputi biologi, arkeologika, etnografika, keramologika, senirupa dan numismatika.

Dari sekian banyaknya koleksi, ada satu hal yang sangat menarik, yaitu peninggalan alat tukar perdagangan di masa Kesultanan Palembang berupa koin. 


Koin-koin ini bertuliskan Sultan Fi Balad Palembang dan kebanyakan koinnya memiliki lubang pada bagian tengahnya. 


Koin tersebut sudah ada sejak tahun 1023–1253 Hijriah, yang terbuat dari timah dan perunggu.

Pulau Kemaro

Pulau Kemaro sebuah pulau kecil di Sungai Musi yang jaraknya kurang lebih 6-7 km dari Jembatan Ampera. 


Keistimewaan pulau ini selalu kering walau dalam keadaan air pasang dan tetap tidak memiliki air. 


Sehingga pulau yang ramai di kunjungi wisatawan ini nampak seperti terapung di atas Sungai Musi. Ikon Pulau Kemaro adanya pagoda berlantai 9 yang menjulang tinggi di tengahnya.

Pagoda ini di bangun pada tahun 2006, selain itu terdapat bangunan klenteng bernama Hok Tjiang Rio atau Kuan Im, dibangun sejak tahun 1962. 


Di depan klenteng tersebut terdapat makam Pangeran Tan Bun An dan Putri Fatimah yang berdampingan. Kisah cinta kedua insan itulah yang menjadi legenda terbentuknya Pulau Kemaro.

Jembatan Ampera

Dulunya Jembatan Ampera bernama Jembatan Bung Karno, pemberian nama Bung Karno merupakan sebuah bentuk penghargaan. 


Kemudian, pada tahun 1966 terjadi penggantian nama menjadi Jembatan Ampera di saat pergolakan politik di Indonesia. 


Jembatan Ampera berada di tengah pusat kota yang menghubungkan daerah seberang Ulu dan seberang IIir.

Di kawasannya terkenal akan kuliner khas Palembang yang sangat populer dan Jembatan Ampera menjadi semacam ikon atau lambang kota. 


Pada awalnya bagian tengah badan Jembatan Ampera bisa dikontrol naik turun, mengingat pada masa itu Sungai Musi merupakan jalur utama perdagangan melalui jalur laut. 


Seiring berkembangnya Kota Palembang, naik turun jembatan kini sudah tidak dioperasikan lagi.

Keindahan akan terlihat mempesona di saat waktu malam hari, jembatan ini akan di hiasi lampu-lampu berwarna-warni yang sangat terang dan memancar ke segala arah. 


Di atas jembatan pengujung dapat melihat rumah apung atau rumah sakit yang menjadi rumah khasnya Kota Palembang. 


Lebih asyiknya lagi jika kamu datang di saat di adakannya festival air di Sungai Musi, yaitu lomba perahu, lomba menyeberang sungai dan kontes menghias perahu.

Air Terjun Bidadari

Air Terjun Bidadari atau Air Terjun Ayek Asam menurut warga setempat, yang bermuara ke Sungai Lematang ini berketinggian sekitar 30 meter dan lebar 10-15 meter. 


Air terjun ini merupakan salah satu yang terunik, memiliki tujuh puncak dengan tiga kolam pemandian. 


Bagi pengunjung, warga sekitar menerapkan aturan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Lokasinya berada di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupatnen Lahat, Sumatera Selatan. 


Anda dapat menempuhnya dengan kendaraan bermotor selama 15 menit dari Kota Lahat jaraknya sekitar 16 km. 


Setelah sampai di Desa Karang Dalam, perjalanan berlanjut dengan cara berjalan kaki melewati kebun kopi, kemudian menembus hutan.

Air Terjun Curup Maung

Berlibur ke Air Terjun Curup Maung merupakan salah satu tempat wisata di Kota Palembang yang sudah terkenal. 


Sabtu dan Minggu adalah hari favorit untuk menikmati keindahan hempasan Curup Maung serta berenang, berfoto atau bersantai bersama keluarga. 


Askses jalanan menuju ke Air Terjun Curup Maung bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dari Ibu Kota Kabupaten Lahat menuju ke Kecamatan Gumay Ulu selama 1 jam perjalanan. 


Kemudian, setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat parkirlah kendaraan Anda di tempat yang sudah di sediakan. 


Setelah itu, perjalanan berlanjut dengan berjalan kaki kira-kira 1 jam melewati jalan setapak, hutan dan kebun kopi.

Air Terjun Lematang Indah

Ketinggiannya sekitar 70 meter dan salah satu tempat wisata alam yang menjadi andalan Kota Pagar Alam. 


Letaknya yang tepat di pinggir jalan menuju Kota Pagar Alam pada tikungan paling tajam dan menanjak membuatnya mudah di akses tentunya banyak wisatawan yang mampir di sini. 


Percikan air terjun membuat suasana sejuk di tambah paronama alam di sekelilingnya yang masih terjaga.

Jalan menuju dasar air terjun sudah tersedia tangga sebagai jalan utama untuk mencapai air terjun tersebut. 


Dari Kota Pagar Alam menuju ke air terjun ini berjarak 10 km, dengan jalanan beraspal yang cukup baik tetapi banyak tikungan dan berliku-liku. 


Air Terjun Lematang Indah berlokasi di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan.

Arung Jeram Sungai Manna

Sungai Manna memiliki keindahan alam yang tidak perlu di ragukan lagi, sehingga banyak para pengunjung menghabiskan waktu untuk berolahraga dan memacu adrenalinnya. 


Tempatnya berada di Kecamatan Tanjungsakti, Bukit Barisan, karena lokasi ini merupakan titik terdekat untuk turun ke sungai. 


Dari sini keadaan sungai cukup lebar dan arusnya cukup menantang bagi mereka penghobi arung jeram.

Sungai ini mempunyai tingkat kesulitan bervariasi. Keadaan sungai cukup lebar di bagian awal sampai 15 km. 


Berikutnya, lebar badan Sungai Manna akan menyempit dan arusnya deras hingga menimbulkan suara bergemuruh. 


Jalur arung jeram sangat menantang berupa patahan (hole) dengan dinding batuan padas di pinggirannya.

Pada ujungnya membentuk cekungan dan arus memutar, Sungai Manna berkategori kesulitan maksimal grade-IV. 


Lokasi start awal Arung Jeram Sungai Manna bertempat di wilayah Kecamatan Tanjungsakti, Kabupaten Lahat, sekitar 40 km dari Kota Pagaralam.

Kawah Tengkurep

Jangan salah dengan nama tempat wisata yang satu ini. Dari namanya bukan semacam tempat wisata seperti danau atau yang lainnya. 


Tapi, Kawah Tengkurep sebuah kompleks pemakaman yang menjadi salah satu objek wisata di Kota Palembang. 


Jangan terkecoh, wisatawan yang datang tidak cuma orang dewasa saja, anak-anak sekolah bahkan mahasiswa pun sering datang ke pemakaman ini.

Selain berziarah, pengunjung yang datang sengaja untuk mencari tahu tentang sejarah kesultanan Kota Palembang. 


Pemberian nama nan unik ini bermula dari bentuk atap bangunan makam yang berbentuk cungkup (kubah) atau seperti wajan terbalik berwarna hijau. 


Selain itu, nama lainnya adalah kawasan kompleks Makam Lemahbang. Lokasinya berada di daerah Lemahbang, Kota Palembang. 


Objek wisata relegi ini tepatnya berada di Kelurahan 3 llir, Kecamatan llir Timur ll, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Taman Kambang Iwak

Konon Taman Kambang Iwak salah satu jejak peninggalan Kompeni Belanda yang bertempat di Kota Palembang. 


Tempat ini sangat favorit bagi warga Kota Palembang sebagai jogging track dengan mengelilingi kolam sepanjang 815 meter. 


Tidak cuma itu, di bagian KIF park juga menyediakan fasilitas permainan outbound dan flying fox bagi anak-anak maupun Anda yang menginginkannya.

Saat weekend, banyak anak-anak muda menjadikan Taman Kambang Iwak sebagai tempat nongkrong berbagai club. 


Di sekitar kawasannya juga tersedia hotspot gratis. Bagi kalian pecinta internet bisa menggunakannya. 


Lokasinya yang strategis dan asri serta banyak cafe di dekatnya membuat tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi pengunjung.

Danau Ranau

Luas Danau Ranau 125,9 kilometer persegi yang merupakan danau terbesar ke-2 di Pulau Sumatera. 


Danau ini terbentuk dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung api yang membuat cekungan besar. 


Letaknya berada di perbatasan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Danau yang terkenal dengan nelayan untuk mencari ikan. Di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. 


Di pulau tersebut terdapat sumber air panas, air terjun beserta penginapan yang sering di kunjungi wisatawan lokal maupun non lokal. 


 Tercatat ada tiga tempat tujuan utama bagi para wisatawan yang berada di kawasan Danau Ranau, yakni Wisma PT Pusri (Sumsel), Pantai Sinangkalan (Sumsel), Wisata Lombok (Lampung).

Kebun Binatang Sriwijaya

Kebun Binatang Sriwijaya ialah tempat wisata yang seru bersama keluarga. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kota. 


Dengan luas 10 hektar cukuplah sederhana. Di kawasannya menyimpan berbagai jenis ikan di dalam aquarium dan sekitar 50 satwa dari bermacam jenis. 


Menariknya, ada beberapa ekor gajah yang bisa kamu naiki dengan tarif yang murah untuk sekali putar di areal kebun binatang. 


Tempat wisata ini dari Kota Palembang terletak 55 km ke arah barat, lokasinya di tepi jalan lintas Sumatera –Palembang-Prabumulih, Sumatera Selatan.

Taman Bukit Siguntang

Bukit Siguntang adalah bukit paling tinggi di dataran Palembang dan di anggap sebagai tempat penting sejak masa Kerajaan Sriwijaya. 


Bukit Siguntang merupakan tempat sakral yang menyimpan cerita beserta kisah dari Kerajaan Sriwijaya. 


Jalan setapak menuju bukit di tumbuhi pohon-pohon yang rindang, sejarahnya ditemukannya beberapa temuan purbakala peninggalan Kerajaan Sriwijaya di lingkungan sekitar.

Di puncaknya juga terdapat beberapa makam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk Palembang. 


Kini, Taman Bukit Siguntang menjadi Taman Purbakala untuk menjaga artefak-artefak yang masih belum terungkap. 


Tempat wisata bersejarah tersebut terletak di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan llir Barat l, Kota Palembang.

Gunung Dempo

Ketinggian Gunung Dempo adalah 3.159 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera Selatan dan masih dalam kategori gunung berapi aktif. 


Gunung Dempo satu-satunya gunung yang menjadi tempat wisata favorit di Provinsi Sumatera Selatan. Para pendaki harus melewati hutan sengan dengan medan jalan setapak. 


Di kawasan hutan terdapat sungai kecil dengan airnya yang jernih, kalian dapat memanfaatkan air ini sebagai air minum selama perjalanan.

Di puncak tertentu, pendaki dapat menyaksikan hamparan kebun teh nan hijau bah karpet alam yang menajubkan. 


Selain itu, pemandangan Kota Pagar Alam, paronama tersebut akan tampak lebih indah jika di nikmati pada malam hari. 


Gemerlap lampu penduduk berwarna-warni akan menghiasi di setiap jengkal Kota Pagar Alam dan merupakan moment romantis. 


Gunung Dempo terletak di Kota Pagalaram, jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Kota Palembang, tepatnya berada di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Hutan Wisata Punti Kayu

Aneh tapi nyata keberadaannya, Hutan Wisata Punti yang memiliki luas lahan sekitar 40 hektar ini berlokasi di tengah-tengah Kota Palembang. 


Di awal pencanangannya sebagai hutan wisata, Hutan Wisata Punti Kayu memegang teguh fungsinya sebagai tempat konservasi, wisata, rekreasi, penelitian, pendidikan, hingga tempat penunjang kegiatan budaya.

Hutan ini merupakan tempat untuk menyegarkan semangat pada akhir pekan. Kawasannya dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan.


Di sini, para wisatawan bisa menaiki gajah, mandi di kolam renang, melihat kebun binatang mini, museum fauna, maupun sekedar duduk bersantai di bawah pohon pinus. 


Pada hari libur sering kali di adakan acara hiburan dimana dimeriahkan oleh artis lokal ataupun luar kota.

Goa Putri

Lokasi Goa Putri berada di Desa Padang Binu, Kecamatan Semindang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan. 


Kedalamannya diperkirakan mencapai 155 meter, ketinggian 20 meter dan lebarnya 25-30 meter. 


Di dalam Goa Putri terdapat keindahan yang sulit dilukiskan serta memiliki sejarah yang amat disayangkan untuk di lewatkan.

Menurut cerita masyarakat setempat, di dalam goa ada aliran Sungai Sumuhun yang dipercaya apabila seseorang mandi atau mencuci muka di aliran air tersebut semua keinginannya dapat terwujud. 


Di dalam goa kita akan dimanjakan dengan pemandangan indahnya stalaktit dan stalagmite yang di sinari beberapa lampu warna-warni.

Bila diamati bentuk dari batu stalaktit dan stalagmite ini ada yang berbentuk harimau, manusia, dan lain-lain. 


Seorang guide bisa menjelaskan dan memberitahu sejarah yang ada di seluruh Goa Putri ini. 


Para wisatapun juga diberi kebebasan mengambil gambar sepuasnya. Uniknya, wisatawan tidak akan masuk dan keluar pada jalan yang sama.

Candi Bumi Ayu

Salah satu peninggalan agama Hindu, yakni Candi Bumi Ayu yang berlokasi di pesisir Sungai Lematang.


Candi Bumi Ayu tepatnya berada di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang llir (PALI), Sumatera Selatan. 


Candi Bumi Ayu merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatera Selatan yang sampai saat ini tidak kurang 9 buah candi yang telah ditemukan.

Kemudian, 4 di antaranya telah dipugar, yakni Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestariannya sudah dimulai sejak tahun 1990 hingga sekarang. 


Secara keseluruhan kompleks percandian Bumiayu mencakup lahan seluas 75,56 ha yang batas luarnya berupa 7 sungai parit, sebagian di antaranya mengalami pendangkalan.

The Amanzi Water Park

The Amanzi Water Park adalah tempat wisata bahari terbesar di Kota Palembang, letaknya berada di Jl. Alang-alang Lebar, Talang Kelapa, Kompleks Perumahan Citra Grand City, Kota Palembang.


Wisata ini di bangun di atas tanah seluas 3,5 ha, yang mengusung konsep petualangan alam liar hutan Afrika. Jadi, pengunjung akan melihat berbagai arsitektur benda-benda yang ada di dalam hutan.

Di kawasannya menyajikan 7 wahana yang seru, yaitu Kolam Arus River Nile, Kilimanjaro Tower, The Cyclone, The Velocity, The Raft, The Falls, dan Zimba & Cora (Match Pool & Family Pool). 


Selain dapat membayar dengan cash, di tempat wisata ini juga diterapkan sistem pembayaran Smart Card berbentuk gelang. The Amanzi Water Park buka setiap hari dari pukul 10.00-18.00 WIB.

Rumah Limas

Rumah Limas ialah rumah tradisional Provinsi Sumatera Selatan, dalam segi arsistekturnya berbentuk panggung berbahan kayu. 


Pemberian nama limas di sebabkan atapnya berbentuk limas, bangunan ini bertingkat-tingkat serta mempunyai filosofi budaya tersendiri di setiap tingkatannya. 


Biasanya, Rumah Limas sangat luas dan kerap kali di pergunakan untuk acara hajatan maupun acara adat.

Kayu yang di gunakan tidak sembarang kayu, melainkan kayu unglen yang kuat dan tahan air yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 


Salah satu Rumah Limas yang ada di Kota Palembang adalah milik keluarga Bayumi Wahab pemilik Institut Bahasa Asing (IBA).

Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang mempunyai nama lain Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I yang merupakan masjid terbesar di Kota Palembang. 


Masjid ini dulunya pembangunannya di pengaruhi 3 arsitektur, yaitu Indonesia, China dan Eropa. 


Arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk, arsitektur China dilihat dari atap masjid utama, arsitektur Indonesia berada di keseluruhan bangunan selain yang tersebut di atas.

Usut punya usut, dulunya Masjid ini adalah masjid terbesar di Indonesia selama bertahun-tahun. Keadaan Masjid yang sekarang merupakan hasil renovasi pada tahun 2000-2003. 


Masjid Agung Palembang didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Masjid ini telah menjadi Masjid Regional di kawasan ASEAN, letaknya di kawasan 19 llir.

Masjid Cheng Hoo Palembang

Masjid Cheng Hoo Palembang mempunyai keunikan tersendiri, yaitu Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berada di Jakabaring Palembang. 


Nama lengkapnya adalah Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya, yang pembangunannya didominasi dengan warna merah dan hijau. 


Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh para sesepuh, penasehat, dan pengurus PITI ( Persatuan Islam Tionghoa Indonesia).

Masjid ini terdiri dari 2 lantai dengan daya tampung sebanyak 600 jamaah. Lantai pertama digunakan oleh jamaah laki-laki. Sedangkan, lantai kedua dikhususkan untuk jamaah perempuan.

Museum Negeri Balaputra Dewa

Museum Negeri Balaputra Dewa bisa juga disebut dengan nama Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan, dibangun pada tahun 1978, kemudian diresmikan pada 5 November 1984. 


Museum ini dibangun berarsitekturkan tradisional Palembang pada tanah seluas 23,565 meter persegi. Di dalamnya menyimpan sebanyak 3.800 koleksi.

Koleksi tersebut terdiri dari berbagai macam jenis yang diklasifikasikan menjadi 10 jenis, yakni replika prasasti arca kuno dari Bukit Siguntang, geologika dan biologika.


Kemudian, ada pula barang-barang tradisional Palembang, ofset binatang dari penjuru Provinsi Sumatera Selatan dan beberapa miniature rumah di pedalaman. 


Alamat Museum Balaputra Dewa berada di Jl. Sriwijaya l No. 288 km. 5,5, Sukaramai, Palembang 30139.

Kampung Arab Al Munawwar

Di Kampung Arab Al Munawwar yang letaknya di kawasan 13 Ulu terdapat kurang lebihnya 8 rumah yang usianya di perkirakan lebih dari satu abad. 


Salah satunya, rumah Habib Abdurrahman Al Munawwar yang merupakan pemukim orang Arab pertama di Kampung 13 Ulu. 


Keawetan rumah di kawasan ini karena berbahan kayu unglen yang merupakan jenis kayu kuat dan tahan air.

Sebagian rumah masih tetap berbentuk panggung berarsitektur limas serta sebagian lagi telah mendapat sentuhan bagunan dari Timur Tengah dan Eropa. 


Engsel jendela beraksesori antik dan anggun berbahan kuningan yang menyerupai burung elang ketika jendela dalam posisi tertutup. Bahkan, sebagian rumah sudah menggunakan batu marmer di lantainya.

Kampung Kapitan

Kampung Kapitan sebenarnya sebuah restoran yang di buka dari jam 5 sore sampai 11 malam. Nuasana yang ditonjolkan ialah nuansa romantis tepian Sungai Musi beserta lighting Jembatan Ampera. 


Restoran ini menyediakan menu masakan laut mulai dari olahan gurame, kakap, kerapu, nila, udang, cumi dan sebagainya yang kesemuanya bisa dibilang standar Seafood Restaurant.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan suasana berbeda, saya sarankan untuk tidak menuju ke Kampung Kapitan dengan jalur darat. 


Cobalah dengan naik perahu klotok yang sudah di sediakan oleh pihak restoran. Letak dermaganya berada di depan kantor Pol PP lama, sebelah barat daya Benteng.

Pusat Kerajinan Songket

Ketika Anda sedang berada di Kota Palembang, sempatkanlah untuk berkunjung ke sentra kerajinan songket Tanggo Buntung (Tangga Buntung). 


Di kawasan ini banyak sekali ditemukan hasil kerajinan songket khas Palembang dengan nilai seni serta kualitas yang tinggi. 


Sebagian besar para pengrajinnya masih memiliki hubungan keluarga, dimana ilmu menenun songket diturunkan secara turun temurun.

Saat ini, tercatat ada 71 motif kain songket Palembang. Dari sejumlah tersebut ada 22 motif yang sudah dipatenkan. Keindahan kain songket Palembang telah terkenal hingga ke mancanegara.


Di saat diadakannya event internasional di Kota Palembang, kawasan ini akan semakin ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. 


Salah satu Sentra Kerajinan Songket Tanggo Buntung terletak di Jl. Ki Rangga Wirasentika dan Jl. Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

Makam Ki Gede Ing Suro

Makam Ki Gede Ing Suro di Kota Palembang kini menjadi warisan dunia. Beberapa penelitian dari Amerika, Australia dan negara lainnya melibatkan pendiri kerajaan Islam Palembang tersebut. 


Ki Gede Ing Suro ialah putra Ki Gede Ing Lautan, salah satu dari 24 bangsawan dari Demak yang datang ke Palembang, setelah terjadi kekacauan di kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa.

Makam ini berlokasi di Jalan Ratu Sianum Lorong H Umar, Rt 19, Kelurahan 1 Ilir, Kecamaan IT II Palembang. 


Makam Ki Gede Ing Suro berada di atas candi yang berdiri sekitar abad ke-16 Masehi. Terdapat 34 makam di dalam kompleks candi yang ke semuanya merupakan pengikut Ki Gede Ing Suro. 


Makam itu, termasuk salah satu anak Kaisar Ming Tampualam dari Kerajaan China yang di Islamkan oleh Ki Gede Ing Suro dan diberi nama Abdullah.

Rumah Mak Bani Montok

Mungkin sudah tak asing lagi bila mendengar tempat wisata yang satu ini, yaitu Rumah Mak Bani Montok. 


Rumah ini adalah warisan budaya yang sampai sekarang masih di jaga dan dilindungi. Di sini, pengunjung akan merasakan ketenangan dan kenyamanan tersendiri. 


Pengunjung diperbolehkan berfoto-foto, namun perlu disadari tempat ini masih sakral. Diharapkan kamu tidak menyentuh apapun yang berada di dalamnya dan turut ikut menjaga kesakralannya.

Berada di sini selama 1 jam mungkin belum cukup puas, maka banyak wisatawan dari penduduk lokal yang datang ke sini. B


ahkan, wisata luar daerah dan wisatawan mancanegara pun penasaran akan keunikan warisan budaya yang berada di dalam Rumah Mak Bani Montok ini.

Demikian objek-objek wisata favorit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang wajib dikunjungi. 


Selain tempat-tempat di atas masih banyak lagi objek wisata di daerah ini yang bisa kamu kunjungi. Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat berwisata ke Sumsel! (as/ip)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top