Parthenon, Kuil Bersejarah dan Salah Satu Monumen Budaya Terbesar Dunia

 
Parthenon dibangun di puncak bukti tertinggi di kota Athena dan didedikasikan untuk dewi Yunani Athena Parthenos ("Athena the Virgin"). Kuil ini umumnya dianggap sebagai puncak dari perkembangan tatanan Doric, yang paling sederhana dari tiga tatanan arsitektur Yunani Klasik.

IPHEDIA.com - Parthenon merupakan kuil Yunani yang dibangun untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM). 

Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan salah satu monumen budaya terbesar dunia.

Parthenon dibangun di puncak bukti tertinggi di kota Athena dan didedikasikan untuk dewi Yunani Athena Parthenos ("Athena the Virgin"). 

Kuil ini umumnya dianggap sebagai puncak dari perkembangan tatanan Doric, yang paling sederhana dari tiga tatanan arsitektur Yunani Klasik.

Diprakarsai oleh negarawan Athena Pericles, Parthenon dibangun oleh arsitek Ictinus dan Callicrates di bawah pengawasan pematung Phidias. 

Pekerjaan dimulai pada tahun 447 SM, dan bangunan itu sendiri selesai dibangun pada tahun 438.

Pada tahun yang sama sebuah patung Athena yang terbuat dari emas dan gading dibuat khusus. 

Pengerjaan dekorasi eksterior bangunan kuil Parthenon berlanjut hingga 432 Sebelum Masehi.

Meskipun Parthenon marmer putih persegi panjang telah mengalami kerusakan selama berabad-abad, termasuk hilangnya sebagian besar pahatannya, struktur dasarnya tetap utuh.

Parthenon pada dasarnya tetap utuh sampai abad ke-5 Masehi, ketika patung raksasa Phidias dipindahkan dan kuil itu diubah menjadi gereja Kristen. 

Pada abad ke-7 Masehi, perubahan struktural tertentu di bagian dalam juga telah dibuat.

Orang-orang Turki merebut Acropolis pada tahun 1458, dan dua tahun kemudian mereka mengadopsi Parthenon sebagai masjid.

Pengadopsian tersebut tanpa perubahan materi kecuali untuk membangun menara di sudut barat daya.

Selama pemboman Acropolis pada tahun 1687 oleh Venesia melawan Turki, sebuah bangunan yang terletak di kuil meledak, menghancurkan pusat bangunan.

Pada 1801–1803, sebagian besar dari patung yang tersisa dihilangkan, dengan izin Turki oleh bangsawan Inggris Thomas Bruce, Lord Elgin, dan pada 1816 dibawa ke British Museum di London.

Patung-patung lain dari Parthenon sekarang berada di Museum Louvre di Paris, di Kopenhagen, dan di tempat lain, tetapi banyak yang masih di Athena.

Sebagai bangunan bersejarah, Parthenon banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk melihat bangunan kuil peninggalan kejayaan Yunani Kuno ini. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top