Menikmati Pesona Alam Kepulauan, Pantai dan Taman Laut Nasional Wakatobi

 
Kepulauan Wakatobi, terdiri dari 141 pulau eksotis dengan empat pulau utama, yakni Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Dengan keindahan kehidupan bawah lautnya, Wakatobi sudah dikenal para penyelam kelas dunia.

IPHEDIA.com - Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, menghadirkan pesona kepulauan, pantai dan lautan nan cantik.

Berkunjung ke Wakatobi dapat menghadirkan pengalaman bahari yang menyenangkan bagi wisatawan yang mengunjunginya.

Di sini, kamu dapat mengisi waktu liburan dengan kegiatan-kegiatan seru, seperti berenang, snorkeling, memancing, dan tentunya menikmati keindahan bawah laut dengan diving.

Kepulauan Wakatobi, terdiri dari 141 pulau eksotis dengan empat pulau utama, yakni Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. 

Dengan keindahan kehidupan bawah lautnya, Wakatobi sudah dikenal para penyelam kelas dunia.

Saat berada di sana, sempatkan berkunjung ke Taman Laut Nasional Kepulauan Wakatobi.

Kepulauan ini memiliki spot taman laut dengan beragam spesies dari 25 gugusan terumbu karang yang tersebar di seluruh daerah Wakatobi.

Terletak di daerah yang jauh dari kota besar, bukan berarti kamu harus kesulitan mengunjungi destinasi yang terkenal dengan Pantai Seratus Mata Air atau Molii Sahatu dan Pantai Wakatobi ini. 

Untuk mencapainya, berbagai moda transportasi bisa menjadi pilihan bagi pengunjung agar sampai ke tempat ini.

Apabila kamu memiliki waktu yang cukup lama, alternatif transportasi laut dengan kapal cepat dari Makassar atau Kendari menuju Wangi Wangi. 

Sementara, jika waktu yang dimiliki cukup terbatas, sejumlah maskapai penerbangan telah menyediakan perjalanan udara. 

Penerbangan itu rute menuju Makassar atau Kendari, yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat perintis menuju Wangi Wangi. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top