Uluru, Monolit Batuan Pasir Besar Unik di Australia

 
Uluru terkenal karena keunikannya dengan adanya perubahan warna formasi batuan pasir besar itu pada waktu dan hari yang berbeda, terutama ketika bersinar merah saat fajar dan matahari terbenam.

IPHEDIA.com - Uluru yang juga dikenal dengan Ayers Rock yang terletak di Red Center Australia ini monolit berupa formasi batuan pasir besar setinggi 348 meter dan memiliki total keliling 9,4 kilometer yang sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Uluru landmark alami paling terkenal dan salah satu objek wisata populer di Australia.

Untuk menuju ke lokasi Uluru-Kata Tjuta, dari Sydney penerbangan langsung sekitar tiga jam menuju bandara Alice Springs atau Ayers Rock. Dari Alice Springs berjarak lima hingga enam jam berkendara ke Ayers Rock Resort.

Jika kamu melewati jalan darat, perjalanan menuju Alice Springs berjarak 1500 kilometer atau sekitar 932 mil ke utara dari Adelaide, berjarak kurang lebih sama dari selatan Darwin. Kemudian, kalau kamu menggunakan jalur kereta api Ghan yang legendaris menghubungkan Darwin dan Adelaide, perjalanan selama empat hari berhenti di Katherine, Alice Springs, dan Coober Pedy.

Uluru, bagian dari Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta di selatan Northern Territory di Australia tengah, terletak 335 kilometer atau 208 mil barat daya dari kota besar terdekat, Alice Springs. Uluru terkenal karena keunikannya dengan adanya perubahan warna formasi batuan pasir besar itu pada waktu dan hari yang berbeda, terutama ketika bersinar merah saat fajar dan matahari terbenam.

Uluru memiliki makna spiritual dan budaya yang besar bagi suku asli Australia. Uluru tempat suci bagi Pitjantjatjara Anangu, orang Aborigin di wilayah itu. Di Uluru terdapat mata air, lubang air, gua batu dan lukisan kuno. Uluru dan Kata Tjuta, juga dikenal sebagai Olga, dua fitur utama dari Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta.

Baik Uluru dan formasi Kata Tjuta di dekatnya memiliki signifikansi budaya yang besar bagi orang-orang Anangu, penduduk tradisional di daerah ini. Untuk tur di objek wisata ini, kamu akan dipandu warga setempat yang juga memberi informasi kepada pengunjung tentang flora dan fauna lokal, makanan semak dan kisah Aborigin. (as/ip)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top