Tentukan Tulisan dengan Topik Sesuai Kebutuhan

 
Pilih topik tersentral di satu ruang lingkup yang sempit, terbatas, memiliki data dan fakta yang okjektif. Hindari pokok persoalan yang justru menyeret Anda kepada pengumpulan informasi yang beragam jenis serta tidak objektif.

IPHEDIA.com - Dalam menulis, banyak penulis yang menyarankan untuk penentuan topik tulisan sesuaikan dengan kebutuhan. 

Tulisan menjadi menarik dibaca orang karena sesuai dengan yang dibutuhkannya. 

Orang akan membacanya bilamana tulisan itu menarik perhatiannya serta dibutuhkan. 

Sebab itu, sebelum mengembangkan ide penulisan, Anda pilih topik yang memang kebutuhan.

Pilih topik tersentral di satu ruang lingkup yang sempit, terbatas, memiliki data dan fakta yang okjektif. 

Hindari pokok persoalan yang justru menyeret Anda kepada pengumpulan informasi yang beragam jenis serta tidak objektif. 

Pemilihan topik harus Anda ketahui mempunyai sumber acuan yang memberikan informasi tentang pokok-pokok permasalahan. 

Topik yang dipilih usahakan jangan terlalu baru bagi Anda, sehingga menyulitkan pengembangannya.

Setelah ide induk dikembangkan, langkah berikutnya Anda memilih salah satu saja di antara rincian ide-ide yang dimunculkan untuk dijadikan topik tulisan. 

Topik inilah yang kemudian perlu Anda olah lebih lanjut dengan membatasi topik dengan sebuah tema tertentu. 

Jadi, pada topik ini ditentukan salah satu segi, unsur atau faktornya yang dijadikan bahan bahasan.

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan menguraikan kalimat ide pokok menjadi sebuah garis besar penulisan. 

Garis besar, rangka atau disebut juga outline, suatu rencana kerangka yang menunjukkan ide-ide. 

Gagasan atau ide itu berhubungan satu sama lain secara tertib, untuk kemudian dikembangkan menjadi tulisan yang lengkap dan utuh.

Pada prinsipnya, kerangka karangan atau tulisan disebut pula dengan ragangan. 

Penyusunan kerangka merupakan proses pengelompokan dan penataan berbagai fakta. 

Fakta itu terkadang jenis maupun sifatnya berbeda, namun menjadi satu kesatuan yang bertautan. 

Dalam penyusunan kerangka ini, Anda dapat menulis berdasarkan ragangan buram atau ragangan kerja.

Ragangan buram, yaitu outline atau kerangka tulisan yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang telah dibatasi. 

Sedangkan, ragangan kerja, yaitu outline atau kerangka karangan perluasan maupun penjabaran dari ragangan buram.

Setelah mengetahui cara-cara memulai dan teknik memberikan nafas ke dalam tulisan Anda, langkah berikutnya ke proses penulisan. 

Pada tahap ini, Anda dituntut membangun suatu fondasi untuk topik berdasarkan pengetahuan, wawasan, gagasan serta pengalaman Anda.

Langkah awal, Anda buat draf kasarnya terlebih dahulu. Ini modal dasar Anda memulai suatu tulisan. 

Draf kasar di sini dapat diawali dengan menelusuri serta mengembangkan gagasan-gagasan Anda. 

Pusatkan isi dengan tanda baca, tata bahasa atau ejaan yang baik dan benar. Ingat, hal itu untuk menunjukkan, bukan memberitahukan saat menulis.

Sebagai penulis, sebetulnya Anda sudah sangat dekat dengan tulisan yang dibuat. Sehingga sulit memulai secara objektif. 

Oleh sebab itu, agar tulisan tersebut dipahami dan menarik dibaca, Anda harus mengambil jarak dengan apa yang ditulis. 

Anda harus dapat membedakan dan menseimbangkan kandungan isi hingga pribadi penulis dengan pembaca melalui karya yang dihasilkan. (Akhmad Sadad/IP)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top