Hindari Kalimat Tak Perlu dan Menulislah dengan Kata yang Mudah Dicernah Umum

 
Kata-kata dan kalimat yang tak perlu kenyataannya hanya melelahkan pembaca dan mengalihkan perhatian. Berilah tindakan dalam kata-kata kerja.

IPHEDIA.com - Menulis sebaiknya menggunakan kata-kata dan kalimat yang telah dikenal dan mudah dicernah oleh masyarakat umum. 

Karena pemahamannya akan lebih gampang. Sehingga ide yang Anda ungkapkan dapat secara cepat dan jelas ditangkap pembaca. 

Untuk itu, Anda musti menghindari kata-kata yang tak perlu. Setiap kata harus mempunyai peranan dalam kalimat dan karangan. 

Kata-kata dan kalimat yang tak perlu kenyataannya hanya melelahkan pembaca dan mengalihkan perhatian. Berilah tindakan dalam kata-kata kerja. 

Kata kerja aktif, mengandung tindakan yang menunjukkan gerak, dapat membuat suatu tulisan Anda menjadi hidup dan bertenaga untuk menyampaikan informasi yang dimaksud.

Lebih dari itu, menulislah seperti bercakap-cakap. Kata tertulis, Anda buat seolah-olah pengganti kata yang diucapkan lisan. 

Mengungkapkan gagasan seperti halnya bercakap-cakap, membuat tulisan Anda menjadi lebih jelas. 

Selain itu, pergunakan istilah-istilah yang penerapannya pembaca bisa menggambarkannya. 

Dengan demikian, walaupun didalam tulisan itu terdapat istilah-istilah yang meski belum diketahui sebelumnya, tetapi dengan menguraikannya pembaca akan bisa memahaminya.

Kata-kata lebih yang konkret akan jelas bagi pembaca mengartikannya ketimbang kata-kata yang terbaca masih abstrak. Bila perlu, Anda kaitkan dengan pengalaman pembaca. 

Karangan yang jelas, bilamana dapat dibaca dan dipahami sesuai dengan latar belakang pengalamannya. Dengan cara itu pembaca akan lebih tertarik.

Manfaatkan sepenuhnya keanekaragaman penulisan Anda. Karangan Anda harus ada variasi dalam kata, frasa, kalimat maupun ungkapan lainnya. 

Keanekaragaman dalam karangan sumber dari kesenangan dalam pembacaan, apapun jenis tulisannya. 

Dalam menulis, mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan yang membaca. 

Sebab, maksud mengarang mengungkapkan gagasan, bukannya menimbulkan kesan ke pembaca mengenai kepandaian, kebolehan atau kehebatan penulisnya.

Untuk mencapai tulisan yang sempurna, ada lima komponen menulis yang baik dan musti Anda perhatikan.

Kelima komponen itu, yakni penggunaan bahasa atau kemampuan menulis kalimat yang tepat dan kemampuan mekanis atau menggunakan tanda baca.

Kemudian, menjaga isi kalimat atau kemampuan berpikir kreatif, mengembangkan ide dan membuang informasi yang tidak relevan.

Selanjutnya, gaya menulis atau memanipulasi kalimat dan paragraf serta menggunakan bahasa secara efektif.

Anda juga dapat mengambil keputusan atau menulis dengan gaya yang tepat untuk tujuan dan pembaca tertentu. 

Anda juga dituntut untuk mampu memilih, mengorganisasi dan menyusun informasi yang relevan sebagai bahan penulisan.

Secara teoritis, proses penulisan meliputi tiga tahap utama, yaitu pra penulisan, penulisan dan revisi. 

Meski demikian, hal itu bukan berarti kegiatan menulis dilakukan secara terpisah-pisah. 

Pada tahap pra penulisan, Anda membuat berbagai persiapan yang akan digunakan pada penulisan. 

Dengan kata lain sebelum menulis, Anda harus merencanakan karangan terlebih dulu.

Sebagimana halnya dalam memulai menulis, kegiatan yang mula-mula Anda lakukan jika membuat suatu karangan terlebih dulu menentukan topik. 

Hal ini untuk menentukan apa yang akan Anda bahas didalam tulisan. Setelah memilih topik, selanjutnya membatasi topik tersebut. 

Proses pembatasan topik dapat dipermudah dengan membuat diagram pohon atau diagram jam. 

Ide induk yang menjadi benih atau pangkal awal sesuatu karangan yang akan Anda tulis hendaknya juga dikembangkan.

Untuk pemilihan topik banyak tersedia dan melimpah di sekitar Anda, misalnya permasalahan sosial masyarakat, hukum dan pertanian.

Lalu, pariwisata, kebudayaan, lingkungan hidup hingga persoalan yang bersifat teknik. 

Pemilihan topik yang hendak diangkat ke dalam tulisan sebaiknya sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang benar-benar diketahui.

Hindari pokok-pokok permasalahan yang tidak diketahui sama sekali oleh pembaca dan tidak menarik untuk ditulis.

Hal-hal yang patut dipertimbangkan secara seksama dalam menulis, di antaranya topik yang disajikan harus berada di sekitar Anda, menurut pengetahuan serta pengalaman Anda. 


Hindari pemilihan topik yang jauh dari diri Anda. Sebab, biasanya hal tersebut akan lebih banyak menyulitkan Anda saat menggarap suatu tulisan. (Akhmad Sadad/IP)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top