Leak, Makhluk Mitologi Bali

 
Dalam perwujudannya, Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api. Sedangkan, bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam.

Sumber Foto: IDN Time Bali via Indephedia.com

IPHEDIA.com - Di daerah-daerah di Indonesia terdapat banyak makhluk mitologi dengan berbagai macam nama, bentuk atau rupa hingga jenisnya, salah satunya Leak di Pulau Bali.

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang memiliki ilmu bernama Aji Pengeleakan.

Orang yang mempunyai ilmu ini membutuhkan darah embrio --sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan--- agar dapat hidup.

Penganut Ajaran Kiri

Leak dalam mitologi Bali kerap diidentikkan dengan perilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa, yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala. 

Ilmu Leak memiliki tingkatannya tersendiri, mulai dari yang rendah, menengah hingga tingkat tinggi. Di Bali sendiri, ilmu Leak dikenal juga dengan sebutan Aji Wegig. 

Secara etimologi, kata Aji bermakna ilmu dan Wegig (dari kata begig) bermakna sifat yang suka mengganggu orang lain. Karena sifatnya yang negatif ini, Leak pun sering juga disebut dengan Ngiwa.

Dalam lontar Durganing Purwa dinyatakan bahwa terdapat sekitar 35 jenis Leak, di antaranya Leak Pemoroan, Leak Nengkleng sampai Leak Ugig, yang semuanya berkonotasi tentang keburukan penganut ilmu Leak.

Leak dapat terbang mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. 

Dari sekian banyak jenisnya, ada tiga Leak yang terkenal, yakni satu laki-laki dan dua di antaranya perempuan.

Dapat Mengubah Wujud

Dalam perwujudannya, Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api. Sedangkan, bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. 

Leak yang merupakan penyihir jahat itu di siang hari tampak seperti manusia biasa dan beraktivitas seperti layaknya orang kebanyakan.

Leak hanya bisa dilihat di hari sandikala atau menjelang magrib sampai malam hari oleh orang-orang yang memiliki kepekaan mata bathin ataupun para ahli supranatural.

Pada malam hari, selain di hutan maupun di persawahan untuk mencari makan, seperti kodok, bangkai bahkan kotoran, Leak juga berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. 

Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk Leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Kelemahan Leak

Mitosnya, untuk melumpuhkan Leak dikatakan ada kelemahannya, yakni dengan jalan menusuk bagian leher dan memisahkan kepala dengan tubuhnya. 

Apabila ada seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. 

Leak akan mati dan tak akan hidup lagi jika kepalanya tersebut terpisah dengan tubuhnya dalam jangka waktu tertentu. 

Sejumlah orang menyebutkan kalau sihir Leak hanya berfungsi di Pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Pulau Dewata ini saja. (*)

Sumber: Indephedia.com

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top