Friedrich Karl von Drais, Tokoh Mekanik Penemu Sepeda dan Mesin Tik

 
Drais orang yang menemukan Laufmaschine atau “mesin berjalan”, yang juga belakangan dinamakan velocipede.

Sumber Foto: Indephedia.com

IPHEDIA.com - Karl Freiherr von Drais atau  Karls Drais adalah tokoh mekanik penemu sepeda dan mesik tik. 

Bahkan, ada beberapa temuan Drais lainnya yang sampai saat ini telah turut membantu bidang transportasi dan jasa di dunia.

Karl Freiherr von Drais lahir di Karlsruhe, Jerman, 29 April 1785 dan meninggal di Karlsruhe, 10 Desember 1851 pada umur 66 tahun. 

Ia seorang pejabat kehutanan Jerman sekaligus penemu yang produktif pada periode Biedermeier.

Biedermeier sendiri mengacu kepada periode dari tahun 1815 hingga 1848 di Eropa Tengah. 

Periode Biedermeier berlangsung ketika kelas menengah bertambah jumlahnya dan menjadi penikmat seni yang baru.

Penemu Sepeda

Drais orang yang menemukan Laufmaschine atau “mesin berjalan”, yang juga belakangan dinamakan velocipede.

Velocipede disebut draisine (Inggris) atau draisienne (Prancis), juga dijuluki kuda hobi atau kuda pesolek.

Ini adalah penemuannya yang paling populer dan dikenal luas karena kegunaannya sebagai transportasi. 

Temuannya tersebut menggabungkan prinsip roda dua yang merupakan dasar dari sepeda dan sepeda motor dan merupakan awal dari transportasi pribadi mekanis.

Perjalanan pertamanya dilaporkan dari Mannheim ke "Schwetzinger Relaishaus" (penginapan pelatihan, yang terletak di "Rheinau").

Wilayah itu sekarang menjadi distrik Mannheim) pada tanggal 12 Juni 1817 menggunakan jalan terbaik Baden.

Karl mengendarai sepedanya berjarak sekitar 7 kilometer (4,3 mil), dengan perjalanan pulang pergi memakan waktu lebih dari satu jam.

Secara harfiah, sepeda berasal dari bahasa Prancis vélocipède atau kereta angin (wind train). 

Ini merupakan kendaraan beroda dua atau tiga yang mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya.

Sejarah menyebut, asal muasal penemuan sepeda diperkirakan berasal dari Prancis.

Hal tersebut engingat di negeri itu sepeda sudah dikenal sebagai alat transportasi sejak awal abad ke-18 Masehi dengan nama velocipede.

Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda. 

Saat itu, konstruksi velocipede belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat “primitif”.

Velocipede dijalankan tanpa pedal, dan untuk menjalankannya dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri. 

Sepeda “primitif” tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 kilometer per jam.

Melihat modelnya yang demikian, Baron Karls Drais von Sauerbronn menyempurnakan velocipede. 

Tahun 1818, ia membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya.

Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. 

Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. 

Sehingga, masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron saat itu sebagai dandy horse (kuda pesolek).

Penemu Mesin Tik dan Lainnya

Tak hanya sepeda, Drais juga menemukan mesin tik paling awal dengan keyboard tahun 1821. 

Dia mengembangkan mesin stenograf awal yang menggunakan 16 karakter (1827), perangkat untuk merekam musik piano di atas kertas (1812).

Selain itu, dia penemu penggiling daging pertama, dan kompor hemat kayu, termasuk peti jerami paling awal. 

Lalu, ia juga menemukan dua kendaraan roda empat bertenaga manusia tahun 1813-1814.

Temuannya ini diperlihatkannya di Wina pada kongres yang mengukir Eropa setelah kekalahan Napoleon.

Pada tahun 1842, Drais mengembangkan kendaraan kereta api bertenaga kaki yang digerakkan oleh manusia bernama "draisine".

Penemuan draisine (drasine) oleh Drais bahkan hingga hari ini masih digunakan untuk gerbong kereta api.

Atas temuannya, Drais tak mampu memasarkan penemuannya untuk mendapatkan keuntungan. 

Hal itu dikarenakan ia masih menjadi PNS Baden, meski digaji tanpa memberikan jasa aktif.

Pada 12 Januari 1818, Drais dianugerahi hak istimewa bangsawan (Großherzogliches Privileg ) untuk melindungi penemuannya selama 10 tahun di Baden oleh Adipati Agung Grand Duke Karl.

Gelar hak istimewa bangsawan yang disandangnya itu hanya gelar kehormatan, tidak terkait dengan universitas atau lembaga lain. 

Drais pensiun dari pegawai negeri dan dianugerahi pensiun atas pengangkatannya menjadi profesor ilmu mekanik. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top