Gunung Sibayak, Pesona Alam Pegunungan di Karo, Sumatera Utara

 

Gunung Sibayak menawarkan berbagai daya tarik wisata, seperti berkemah, melihat kawah aktif Gunung Sibayak, berburu matahari terbit hingga menikmati keindahan Gunung Sinabung dan Kota Berastagi dari ketinggian di puncak tertinggi Gunung Sibayak.




IPHEDIA.com - Ada banyak gunung dan bukit di Indonesia. Di Pulau Sumatera misalnya, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, terdapat Gunung Sinabung. 

Gunung berapi aktif ini tentu sudah tak asing lagi bagi banyak orang. Selain dikunjungi wisatawan, Gunung Sinabung juga banyak didatangi pendaki.

Sementara, Gunung Sibayak berada didekat Gunung Sinabung yang di tahun-tahun belakangan sempat beberapa kali meletus dan mengalami erupsi. 

Gunung Sinabung tercatat tidak pernah meletus sejak tahun 1600-an, namun mendadak aktif kembali pada 27 Agustus 2010. Kemudian, letusan gunung ini terjadi lagi tahun 2013, 2014, 2016, 2018 dan 2019.

Jika Gunung Sinabung tidak sedang meletus atau erupsi, Gunung Sibayak yang mengapit Kota Berastagi bersama Gunung Sinabung ini menyimpan beragam pesona alam yang sayang kamu lewatkan jika berkunjung ke Sumatera Utara.

Gunung Sibayak yang memiliki ketinggian 2.094 mdpl dan masuk ke bagian Taman Hutan Raya Bukit Barisan ini berada di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo. 

Selain indah, Gunung Sibayak juga mudah untuk didaki. Jadi, untuk melihat pesonanya kamu tak perlu khawatir kesulitan mendakinya.

Gunung Sibayak menawarkan berbagai daya tarik wisata, seperti berkemah, melihat kawah aktif Gunung Sibayak dan berburu matahari terbit.

Di sini, pengujung dapat pula menikmati keindahan Gunung Sinabung dan Kota Berastagi dari ketinggian di puncak tertinggi Gunung Sibayak dengan nama “Takal Kuda” yang berarti “Kepala Kuda”.

Tak hanya itu, kandungan belerang di Gunung Sibayak yang tinggi membuatnya memiliki sumber air panas alami. 

Air panas ini muncul dari retakan aliran lava di sebelah selatan Gunung Sibayak. Salah satu sumber air panas bisa kamu lihat dan nikmati di tempat Pemandian Lau Sidebuk-debuk.

Permandian air panas itu kini telah resmi menjadi objek wisata andalan yang dikelola oleh Pemda setempat. 

Setelah letih menaklukkan Gunung Sibayak, pastikan kamu juga berelaksasi di sini, mandi air panas yang mengandung belerang. 

Karena kandungan belerangnya, air panas di sini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit, sakit pinggang hingga pegal-pegal.

Untuk sampai di kawasan Gunung Sibayak, kamu perlu menempuh jarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Medan. 

Setibanya di Kota Berastagi, kamu perlu menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer lagi untuk sampai di kawasan Gunung Sibayak.

Ada tiga jalur yang bisa kamu lalui untuk pendakian, yakni Desa Semangat Gunung, Desa Jarang Uda dan Jalur 54. 

Untuk mengakses Gunung Sibayak, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. 

Nantinya, setibanya di desa terdekat dengan gunung itu kendaraan dapat dititipkan di pos yang ada di sana. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top