Penambangan bijih timah di Bangka Belitung sudah dilakukan sejak zaman Hindia Belanda dan terus berlangsung hingga saat ini. Beberapa peninggalan sejarah mengenai pertimahan di daerah ini dapat kamu jumpai di Museum Timah Indonesia.
IPHEDIA.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah sejak dulu terkenal dengan timahnya. Timah asal Babel telah dikenal dunia.
Saking banyaknya potensi hasil bijih timah di provinsi pemekaran Provinsi Sumatera Selatan ini, Kepulauan Bangka Belitung ada juga yang menyebutnya dengan "Pulau Timah".
Penambangan bijih timah di Bangka Belitung sudah dilakukan sejak zaman Hindia Belanda dan terus berlangsung hingga kini.
Penambangan bijih timah di Bangka Belitung sudah dilakukan sejak zaman Hindia Belanda dan terus berlangsung hingga kini.
Beberapa peninggalan sejarah mengenai pertimahan di daerah ini dapat kamu jumpai di Museum Timah Indonesia atau Museum Teknologi Pertimahan yang berada di Pangkalpinang.
Museum Timah Indonesia menempati rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW), di Jalan Ahmad Yani No 179 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Museum Timah Indonesia menempati rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW), di Jalan Ahmad Yani No 179 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Museum pertimahan di Indonesia ini merupakan salah satu aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan PT Timah Tbk.
Rumah dinas Hoofdt Administrateur BTW yang sekarang dijadikan Museum Timah tersebut, saat Agresi Belanda II pernah dijadikan lokasi beberapa kali perundingan.
Rumah dinas Hoofdt Administrateur BTW yang sekarang dijadikan Museum Timah tersebut, saat Agresi Belanda II pernah dijadikan lokasi beberapa kali perundingan.
Rumah tersebut tempat diplomasi antara pemimpin Republik Indonesia yang diasingkan ke Bangka dengan Pemerintah Belanda dan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada tanggal 7 Mei 1949.
Museum Timah Indonesia awalnya didirikan tahun 1958, dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas.
Museum Timah Indonesia awalnya didirikan tahun 1958, dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas.
Pendirian museum tersebut diawali tahun 50-an, yang ketika itu dalam kegiatan penambangan banyak ditemukan benda-benda tradisional yang digunakan oleh penambang zaman dahulu, utamanya zaman Belanda.
Meski didirikan tahun 1958, Museum Timah di Babel ini baru resmi dibuka sekaligus diresmikan pada 2 Agustus 1997.
Meski didirikan tahun 1958, Museum Timah di Babel ini baru resmi dibuka sekaligus diresmikan pada 2 Agustus 1997.
Hingga kini, museum tersebut satu-satunya museum pertimahan di Asia yang menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan di Bangka Belitung khususnya, dan dunia pada umumnya.
Keberadaannya Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Bangka Belitung ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya yang ingin mengetahui sejarah pertimahan.
Keberadaannya Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Bangka Belitung ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya yang ingin mengetahui sejarah pertimahan.
Museum itu juga telah menarik minat dan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun wisatawan asing dari berbagai negara dan penjuru dunia. (*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.