Antelope Canyon, Tempat Wisata Alam Unik dan Indah di Amerika Serikat

 
Antelope Canyon terbagi menjadi dua, Ngarai Antelope atas (The Crack) dan Ngarai Antelope bawah (The Corkscrew). Masing-masing bagian memiliki corak patahan batu yang berbeda.

IPHEDIA.com - Antelope Canyon, lembah yang dalam dan luas di antara dua tebing curam atau biasa disebut ngarai. 

Ngarai di antara tebing ini berada di Page, Coconino County, Arizona, Amerika Serikat (USA).

Antelope Canyon tempat wisata unik terbentuk oleh angin dan air yang mengerosi Batuan Pasir Navajo dalam jangka waktu yang sangat lama.

Kawasan ngarai dengan keunikannya ini termasuk ke dalam kompleks Navajo Indian Reservation. 

Kompleks itu kawasan penampungan terbesar untuk Suku Indian Dine dari Amerika Utara yang biasa disebut Navajo atau Navaho.

Banjir bandang dan proses sub-aerial mempercepat proses tergerusnya batuan di sana. 

Akibatnya, terbentuklah celah dan patahan indah yang terukir secara tidak langsung di dinding ngarai.

Antelope Canyon terbagi menjadi dua, Ngarai Antelope atas (The Crack) dan Ngarai Antelope bawah (The Corkscrew). 

Masing-masing bagian memiliki corak patahan batu yang berbeda dan memiliki keindahan serta keunikan tersendiri. 

Penduduk setempat menyebut Ngarai Antelope atas sebagai “Tse’ bighanilini” atau tempat dimana air mengalir melalui batu’.

Ngarai Antelope atas berada di ketinggian 4000 kaki di atas sungai dengan dinding batu yang menjulang setinggi 120 kaki. 

Ngarai Antelope bawah biasa disebut dengan “Hasdestwazi” atau batuan spiral.

Dinding Antelope Canyon dapat mengubah pantulan cahaya dari sinar matahari menjadi berbagai warna yang indah. 

Hal inilah yang menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Di sini, wisatawan biasanya datang untuk melakukan perjalanan, mendaki atau berkemah untuk melihat ngarai secara langsung. 

Saat musim panas, wisatawan dapat melihat paparan sinar matahari menerobos celah-celah ngarai.

Paparan sinar matahari yang terang masuk ke ngarai menerangi celah-celahnya yang sebelumnya gelap. 

Penduduk setempat menyebut peristiwa ini sebagai “A god speaking from the high”. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top