Teotihuacan, Situs Arkeologi dan Destinasi Wisata di Mexico

 
Di situs Teotihuacan, selain terdapat banyak bangunan piramida, juga dahulunya kompleks permukiman besar. Di situs ini ditemukan makam dengan lukisan-lukisan yang indah.

IPHEDIA.com - Teotihuacan situs arkeologi besar yang juga destinasi wisata terletak di lembah Mexico, Mexico, dan melingkupi beberapa struktur piramida yang didirikan pada zaman pra-Colombus.

Kata "Teotihuacan" diambil dari bahasa Aztec Nahuatl, berarti tempat kelahiran dewa. Menurut lagenda orang Aztec, di sinilah para dewa berkumpul untuk merancang penciptaan kehidupan.

Di situs Teotihuacan, selain terdapat banyak bangunan piramida, juga dahulunya kompleks permukiman besar. Di situs ini ditemukan makam dengan lukisan-lukisan yang indah. Nama Teotihuacan juga digunakan untuk merujuk kepada kerajaan yang menguasai wilayah lembah ini, yang di masa keemasannya mencakup sebagian besar Mesoamerika.

Pembangunan kota Teotihuacan diperkirakan bermula sekitar 300 SM, dan mencapai masa keemasannya sekitar tahun 300-600 M. Pada mulanya, Teotihuacan mencakup 13 km² dan diperkirakan mempunyai penduduk melebihi 150.000 jiwa, kemungkinan hingga mencapai 200.000 jiwa.

Bukti arkeologi menunjukkan bandar Teotihuacan terdiri dari penduduk asli yang berasal dari seluruh bagian Mesoamerica, seperti Mixtec, Zapotec, dan Maya. Rakyat Teotihuacan menjalin hubungan dagang dengan beberapa daerah lain di Mesoamerika, seperti perdagangan obsidian.

Pusat permukiman Teotihuacan dilengkapi dengan bangunan keagamaan penting, seperti Piramida Matahari dan Piramida Bulan, Kuil Quetzalcoatl, kuil-kuil kecil dan istana-istana.

Tak ada teks tertulis dari Teotihuacan yang tersisa, tetapi penyebutan Teotihuacan dapat diketahui dari teks di situs Maya, yang menunjukkan pemimpin Teotihuacan mengembara dan menundukan penguasa setempat sampai sejauh Honduras.

Dari inskrpsi hieroglif Maya, disebutkan Burung Hantu Pelempar Lembing, kemungkinan Maharaja Teotihuacan, yang memerintah lebih dari 60 tahun dan mempercayakan saudaranya sebagai raja kerajaan Tikal dan Uaxactun di Guatemala.

Pada tahun 650, Teotihuacan mengalamai kemunduran. Teotihuacan lalu mengalami serbuan dari bangsa Toltec, sekitar tahun 750. Reruntuhan Teotihuacan, tempat permukiman manusia pada zaman Aztec ini, salah satu daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi Mexico semenjak abad ke-19 hingga saat ini. (as/ip)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top