Taman Nasional Way Kambas, Objek Wisata dan Konservasi Gajah Sumatera di Lampung

 
Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di Provinsi Lampung, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

IPHEDIA.com - Taman Nasional Way Kambas salah satu taman nasional yang berumur paling tua di Indonesia. Taman Nasional Way Kambas salah satu taman nasional di Tanah Air yang berfokus pada pelatihan dan pelindungan gajah, sehingga hal yang wajib dilihat di Taman Nasional Way Kambas adalah gajahnya.

Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di Provinsi Lampung, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya.

Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 dan merupakan sekolah gajah pertama di Tanah Air. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) kemudian berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi.

Hingga sekarang, PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.

Taman Nasional Way Kambas berlokasi sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung.  Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas juga melindungi beberapa hewan yang hampir punah, seperti harimau Sumatera dan badak Sumatera.

Untuk dapat masuk ke kawasan ini, kamu harus memperoleh izin yang dapat diperoleh di gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas. Di sini, kamu dapat melihat berbagai pertunjukan gajah, misalnya sepak bola gajah, menaiki gajah, dan lain-lain.

Di Taman Nasional Way Kambas ini, setiap tahun biasanya diselenggarakan Festival Way Kambas, yang terdiri dari berbagai kegiatan, mulai dari jejak petualang di Way Kambas, lari berjarak 10 kilometer, berjelajah dengan sepeda, lomba fotografi, hingga kuliner.

Paling menyita banyak peserta ialah lari di dalam hutan rimba Way Kambas. Para pelari akan melintasi hutan Way Kambas ditemani para gajah pintar dari taman nasional itu. Pelaksanaan festival biasanya diselenggarakan pada minggu kedua bulan November setiap tahunnya. Tak hanya menambah daftar festival tahunan, Festival Way Kambas juga menambah pamor taman nasional ini. (as/ip)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top