Taman Nasional Sembilang menjadi habitat bagi harimau Sumatera, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar hingga berbagai spesies burung.
IPHEDIA.com - Taman Nasional Sembilang (Sembilang National Park) merupakan taman nasional yang terletak di pesisir Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, tepatnya di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba).
Taman nasional yang memiliki luas sebesar 2.051 kilometer ini, terdiri dari hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar dan hutan riparian di Provinsi Sumatera Selatan. Bagian barat taman nasional ini berbatasan dengan Taman Nasional Berbak Provinsi Jambi.
Untuk mencapai Taman Nasional Sembilang, dari Palembang menuju ke Sungsang, sekitar 2 jam dengan perahu motor carteran, ditambah lagi 2 jam ke lokasi. Waktu terbaik berkunjung ke taman nasional ini antara Juni hingga Agustus.
Taman Nasional Sembilang menjadi habitat bagi harimau Sumatera, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar hingga berbagai spesies burung.
Berbagai macam tanaman darat dan air tumbuh di taman ini, termasuk gajah paku (Acrostichum aureum), nipah (Nypa fruticans), cemara Laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus tectorius), Laut waru (Hibiscus tiliaceus).
Kemudian, ada juga Nibung (Oncosperma tigillaria), jelutung (Jelutung), menggeris (Koompassia excelsa), Gelam tikus (Syzygium inophylla), Rhizophora sp, Sonneratia alba, dan gimnorrhiza Bruguiera.
Pesisir dan kawasan hutan, terutama di Sembilang dan Semenanjung Banyuasin, merupakan habitat bagi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Asia (Elephas maximus sumatranus), Malayan tapir (Tapirus indicus), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus) dan kucing emas (Catopuma temminckii temminckii).
Kemudian, ada juga rusa sambar (Cervus unicolor equinus), buaya air asin (Crocodylus porosus), ikan Sembilang (Plotusus canius), penyu air tawar raksasa (Chitra indica), lumba-lumba air tawar (Orcaella brevirostris) dan berbagai jenis burung.
Jumlah besar untuk burung migran dari Siberia dapat dilihat di Sembilang, mencapai klimaks pada bulan Oktober. Panggilan dari ribuan burung yang terbang dalam formasi bahkan dapat didengar di atas ombak gemuruh Selat Bangka. (as/ip)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.