Sungai Zambezi, Objek Wisata Alam dan Rafting Traveler Populer di Afrika

 
Rafting menjadi olahraga air yang disenangi traveler di Sungai Zambezi karena tantangannya. Di sini, para traveler akan berarung jeram membelah hutan Afrika dan lewat air terjun terbesar di dunia tersebut.

IPHEDIA.com - Sungai Zambezi merupakan sungai terpanjang keempat di dunia yang terletak di Afrika. Sungai ini juga memiliki aliran terbesar yang mengalir ke Samudra Hindia dari Benua Afrika. Bagi penyuka wisata alam dan tantangan, Sungai Zambezi tempatnya.

Sungai Zambezi luas daerah alirannya mencapai 1,390,000 km², hampir separuh dari Sungai Nil. Sungai sepanjang 2.574 km dan memiliki kedalaman hingga 60 meter ini berhulu di Zambia dan mengaliri negara-negara, seperti Namibia, Botswana, Zambia, dan Zimbabwe, lalu ke Mozambique, sampai akhirnya bermuara ke Samudra Hindia.

Bentukan alam yang paling spektakuler dari sungai Zambesi adalah Air Terjun Victoria, air terjun terbesar di dunia. Terdapat pula air terjun lain, seperti Air Terjun Chavuma di perbatasan Zambia dan Angola, serta Air Terjun Ngonye di Zambia sebelah barat.

Rafting menjadi olahraga air yang disenangi traveler di Sungai Zambezi karena tantangannya. Di sini, para traveler akan berarung jeram membelah hutan Afrika dan lewat air terjun terbesar di dunia tersebut. Traveler bisa memulai rafting, baik dari Zimbabwe ataupun Zambia.

Rafting komersil di Zambezi dimulai pada tahun 1981. Area rafting ini berada tepat di bawah Air Terjun Victoria Falls di Afrika, air terjun terbesar di dunia. Pada tahun 1996, sekitar 50.000 orang melakukan arung jeram air terjun ini, dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Aliran air di Sungai Zambezi akan sangat deras antara pertengahan Februari dan akhir Juni. Volume airnya besar, empat kali lipat dari Sungai Colorado. Sungai Zambezi memiliki hingga 23 jeram, dan hampir setengah dari jeram yang ada berada di level kesulitan tingkat 5. Kalau sambal, itu level yang sudah cukup pedas!

Tapi, tunggu dulu, masih ada yang lain. Di sini juga ada tingkat kesulitan ke 6, akan tetapi level tersebut tidak dapat diarungi traveler karena terlalu berbahaya. Secara keseluruhan, di sini traveler bisa mencoba mengarungi jeram 1 hingga 18. Namun, bagi mereka yang pecinta adu adrenalin dapat mencoba jeram 11 hingga 23. Bagaimana, apakah ada yang bernyali mencoba level tingkat tinggi ini? (as/ip)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top