Kawah Sikidang yang letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing ini menjadi daya tarik wisatawan meski lokasinya berada di dataran tinggi yang dingin.
IPHEDIA.com - Berada di dekat objek wisata Candi Arjuna membuat Kawah Sikidang yang berada di dataran tinggi Dieng ini paling ramai dikunjungi wisatawan. Kawah yang timbul akibat aktivitas gunung berapi Dieng ini memiliki keunikan tersendiri.
Berbeda dengan kawah Ijen yang memiliki blue fire, lontaran uap panas dan material vulkanik Kawah Sikidang pada periode waktu tertentu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tidak heran, kawah ini dinamai Sikidang yang diambil dari nama hewan Kidang (Rusa) yang suka melompat dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.
Kawah Sikidang yang letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing ini menjadi daya tarik wisatawan meski lokasinya berada di dataran tinggi yang dingin. Dataran Tinggi Dieng kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah (Jateng), yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.
Dieng memiliki Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari. Pada musim kemarau antara Juli dan Agustus, suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas (embun racun) karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Bagi kamu yang ingin berwisata melihat pesona alam dan keunikan kawah gunung berapi aktif di Indonesia, salah satunya Kawah Sikidang di Jawa Tengah. Karena kawah di sini mengandung sulfur yang cukup tinggi, pengujung diwajibkan memakai masker. (as/ip)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.