Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
IPHEDIA.com - Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan gunung dengan beragam pesonanya, Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur, salah satu destinasi wisata yang menjadi pilihan.
Karena keindahan yang dimilikinya, lokasi salah satu gunung berapi aktif di Indonesia ini hampir tidak pernah sepi dari pengunjung.
Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Selama abad 20 dan 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2015-sekarang.
Para wisatawan, mulai dari wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara berbondong-bondong ingin melihat langsung pesona yang dimiliki oleh gunung berapi tersebut.
Gunung Bromo dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten.
Selama abad 20 dan 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2015-sekarang.
Para wisatawan, mulai dari wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara berbondong-bondong ingin melihat langsung pesona yang dimiliki oleh gunung berapi tersebut.
Gunung Bromo dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten.
Keempat kabupaten itu, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Bentuk Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Bentuk Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung ini mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat).
Sedangkan, daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo atau Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci.
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo atau Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci.
Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo.
Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo.
Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo.
Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. (as/ip)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.