Ini saran-saran dari sejumlah penulis, pakar dan praktisi SEO tentang bagaimana caranya mengoptimalkan SEO situs/website/blog agar nomor 1 atau paling tidak cepat terindeks Google melalui artikel/tulisan/konten blog.
IPHEDIA.com - Kesuksesan sebuah situs/website/blog, selain meningkatkan kepercayaan pada pengunjung, juga untuk memberikan kredibilitas di mata search engine atau mesin pencari.
Blog salah satu unsur yang penting supaya situs/website kita memenuhi tujuan itu.
Apabila artikel/tulisan/konten sering kita update, bot search engine akan semakin suka.
Persoalannya, bagaimana kita bisa membuat blog yang disukai oleh mesin pencari dan mendatangkan banyak pengunjung.
Berikut IPHEDIA.com rangkum saran-saran dari sejumlah penulis, pakar dan praktisi SEO tentang mengoptimalkan SEO situs/website/blog agar nomor 1 atau paling tidak cepat terindeks Google melalui artikel/tulisan/konten blog.
1. Tentukan tema atau topik blog – Layaknya menulis, sebelum blog kita buat tentukan terlebih dulu topik utama yang akan kita usung.
Berikut IPHEDIA.com rangkum saran-saran dari sejumlah penulis, pakar dan praktisi SEO tentang mengoptimalkan SEO situs/website/blog agar nomor 1 atau paling tidak cepat terindeks Google melalui artikel/tulisan/konten blog.
1. Tentukan tema atau topik blog – Layaknya menulis, sebelum blog kita buat tentukan terlebih dulu topik utama yang akan kita usung.
Topik itu nantinya akan menjadi judul blog yang kemudian dijabarkan menjadi deskripsi blog.
Tentunya, topik ini juga relevan dengan website kita secara keseluruhan, sehingga Google akan lebih gampang mengindeks-nya.
2. Riset kata kunci atau keyword (KW) – Sebelum menulis di blog, lakukan riset kata kunci/keyword (KW) lebih dahulu dengan berselancar di Google.
2. Riset kata kunci atau keyword (KW) – Sebelum menulis di blog, lakukan riset kata kunci/keyword (KW) lebih dahulu dengan berselancar di Google.
Untuk kata kunci ada baiknya jangan terlalu ingin mengejar keyword yang potensi trafiknya besar.
Mulailah dari yang potensinya kecil ataupun yang sedang-sedang saja, yang penting kita harus memahami prinsip kerjanya.
Kalau sudah bisa muncul di hasil pencarian dengan keyword yang ringan, baru kita tingkatkan dengan menggunakan keyword yang persaingannya berat.
Kalau sudah bisa muncul di hasil pencarian dengan keyword yang ringan, baru kita tingkatkan dengan menggunakan keyword yang persaingannya berat.
Prinsipnya, yang penting bisa muncul di hasil pencarian dulu, pakai keyword yang ringan tidak masalah.
3. Buat posting yang relevan – Buat artikel/tulisan/konten yang berkualitas, unik dan bermanfaat, tetapi jangan keluar dari topik utama blog.
3. Buat posting yang relevan – Buat artikel/tulisan/konten yang berkualitas, unik dan bermanfaat, tetapi jangan keluar dari topik utama blog.
Kemudian, buat link antar halaman yang dapat saling mempromosikan agar masing-masing dapat dibaca pengunjung untuk meningkatkan traffic.
4. Persiapkan SEO ONPAGE – Contoh SEO ONPAGE, seperti mengoptimalkan penggunaan kata kunci di bagian Meta Title, Meta Deskripsi, dan sebagainya sesuai hasil analisa keyword.
5. Indexing – Sembari menunggu postingan Anda masuk di Google, Anda bisa share ke sosial media agar postingan Anda lebih cepat terindeks Google.
6. Lakukan SEO OFFPAGE – Contoh SEO OFFPAGE bisa menggunakan pola backlink commenting, backlink wheel/piramida, submit ke social bookmark, dan lain sebagainya. (as/ip)
4. Persiapkan SEO ONPAGE – Contoh SEO ONPAGE, seperti mengoptimalkan penggunaan kata kunci di bagian Meta Title, Meta Deskripsi, dan sebagainya sesuai hasil analisa keyword.
5. Indexing – Sembari menunggu postingan Anda masuk di Google, Anda bisa share ke sosial media agar postingan Anda lebih cepat terindeks Google.
6. Lakukan SEO OFFPAGE – Contoh SEO OFFPAGE bisa menggunakan pola backlink commenting, backlink wheel/piramida, submit ke social bookmark, dan lain sebagainya. (as/ip)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Berkomentarlah dengan nama yang jelas dan bukan spam agar tidak dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.